Sukses

Dikritik Tak Bersih, Ketua DPR Setya Novanto Hanya Bisa Berdoa

Ketua DPR Setya Novanto berusaha menjadikan kritikan yang dialamatkan kepada dirinya sebagai masukan serta mengambil hikmahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Setya Novanto tak mempersoalkan tanggapan bernada miring yang disuarakan banyak kalangan terkait terpilihannya dia sebagai Ketua DPR periode 2014-2019. Semua itu akan dijadikan politisi Partai Golkar ini sebagai masukan.

"Segala isu kita jadikan sebagai masukan, menjadi kekuatan kita," kata Setya di sela pemotongan hewan kurban di Masjid Baiturrahman, Senayan, Jakarta, Minggu (5/10/2014).

Setya mengaku kritikan tajam yang mengarah kepadanya juga memiliki hikmah yang bisa dipetik. "Semua ada hikmahnya. Kita terus senantiasa berdoa untuk bisa mengawal program-program yang pro-rakyat," ujar dia.

Sebelumnya, sejumlah kalangan seperti Ketua KPK Abraham Samad mengaku prihatin dan menyesalkan terpilihnya Setya sebagai Ketua DPR. Alasannya, yang bersangkutan berpotensi punya masalah hukum dan bisa merusak citra DPR sebagai lembaga terhormat.

Namun, pernyataan Samad dikritik balik Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang meminta KPK tidak usah terlalu banyak omong. "KPK ini kan lembaga, bukan pengamat. Jadi kalau ada yang korupsi, tangkap saja, tapi jangan banyak omong," kata Fadli.

Ia menyarankan KPK lebih baik melakukan tugasnya untuk memberantas korupsi daripada harus berbicara terlalu banyak. "Jangan banyak bicara, banyaklah bekeja untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Karena kalau hanya ngomong-ngomong begitu, itu akan menimbulkan kesalahpahaman," kata Fadli. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.