Sukses

Idul Adha, Gubernur Jatim Kurban Sapi 1,2 Ton di MAS

Idul Adha ini, pejabat pimpinan daerah Jatim juga menyumbangkan hewan kurbannya ke Masjid Agung Surabaya (MAS).

Liputan6.com, Surabaya - Setelah melaksanankan salat Idul Adha di Masjid Al Akbar Surabaya (MAS), Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf secara simbolik menyerahkan sapi kurban kepada Direktur Masjid Al-Akbar Surabaya Endro Siswantoro.

Tak hanya gubernur dan wakil gubernur Jatim saja yang menyerahkan hewan kurbannya di MAS. Ada para pejabat Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jatim lainnya yang menyerahkan secara simbolis hewan kurbannya itu di MAS.

Mereka adalah Pangdam V/Brawijaya, Pangarmatim, Kapolda Jatim, Kajati Jatim, Ketua Pengadilan Tinggi Jatim, Sekdaprov Jatim, dan Kakanwil Kemenag Jatim.

Menurut Endro, sapi kurban milik Gubernur Jatim beratnya kurang lebih 1,21 ton. Sapi asal Nganjuk itu berjenis simental dengan usia 4 tahun.

"Sapi kurban pak gubernur harganya berkisar Rp 60 juta. Terimakasih kepada pak gubernur, nanti dagingnya diserahkan kepada masyarakat yang tidak mampu dan yang membutuhkan," kata Endro, Minggu (5/10/2014).

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, totalitas pertumbuhan hewan kurban dari masyarakat Jatim pada tahun ini naik 24 persen dibandingkan tahun lalu. Yakni, untuk kurban sapi naik 12 persen dan 30 persen untuk kurban kambing.

"Itu artinya, kesadaran masyarakat tentang hubungan dengan sesamanya meningkat. Ini juga bagian dari hubungan manusia dengan Allah, bentuk kepatuhan keimanannya," tandas pria yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.

Sapi kurban di Jawa Timur dikenal memiliki kualitas yang cukup baik. Sehingga menarik minat presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memilih sapi kurbannya dari wilayah ini.

Pada Idul Adha ini, SBY menyumbangkan 1 ekor sapi ke Masjid Istiqlal, Jakarta. Sapi yang berasal dari Tuban, Jatim itu memiliki bobot 1,075 ton dengan usia 9 tahun.

Bila dibandingkan, sapi kurban milik SBY itu memiliki bobot yang lebih ringan dengan sapi milik Pakde Karwo tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini