Sukses

Demo FPI Tolak Ahok Ricuh, 4 Polisi Jadi Korban Lemparan Batu

Ratusan anggota yang membawa simbol ormas Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang DPRD DKI Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan anggota yang membawa simbol ormas Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang DPRD DKI Jakarta, di Jalan Kebon Sirih. Demo berlangsung ricuh.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jumat (3/10/2014), massa yang menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur DKI itu tiba-tiba melempar batu, pecahan beling, kotoran hewan, dan kotoran manusia, dan benda lainnya ke polisi yang berjaga.

Lalu, polisi menembakkan gas air mata untuk mengamankan massa yang terus melakukan pelemparan batu. Sebanyak 4 polisi terluka terkena lemparan batu. Mereka akhirnya digotong anggota lainnya ke arah Balai Kesehatan terdekat di Balaikota.

Polisi kini masih menembakkan gas air mata ke kerumunan massa beberapa kali. Sambil melemparkan batu, mereka meminta Ahok mundur dan tidak menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Jadi demo kita kira aman, tahu-tahu ada lempar batu. Kita belum sempat ambil tameng," ujar salah salah seorang polisi Sabhara yang terluka, Dede Miftah.

Selain Dede, ada 3 polisi lainnya jadi korban, yaitu Fatta dan Disman. Sementara 1 personel polisi tidak diketahui namanya. Polisi yang tidak diketahui namanya ini menderita luka paling parah. Keningnya robek akibat timpukan batu. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini