Sukses

Paspampres Bangun Rusun untuk Prajurit Lajang

Para prajurit Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bisa bersenang hati.

Liputan6.com, Jakarta - Para prajurit Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bisa bersenang hati. Tak lama lagi, mereka bisa menempati tempat tinggal baru berupa rumah susun sewa (rusunawa). Namun cuma prajurit yang masih lajang atau belum berkeluarga saja yang mendapatkan jatah rusunawa ini.

Rusunawa tersebut dibangun atas kerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat. Komandan Paspampres Mayjen TNI Doni Monardo mengatakan, beberapa waktu belakangan Paspampres memang sedang melakukan peremajaan.

Ada sejumlah prajurit baru yang bergabung pada korps pengamanan pimpinan negara ini. Tapi, masalah baru muncul saat harus menyediakan tempat tinggal layak bagi para prajurit. Selama ini prajurit tinggal di barak-barak sempit yang tentu akan mengganggu kinerja para prajurit.

"Sejauh ini kita belum punya pangkalan. Pasukan terpencar di Mako Paspampres sebagai kantor. Di Bogor ada di Lawang Gintung, Bojong Nangka, dan Suka Sari," di Mako Paspampres, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2014).

"Di Jakarta ada di Bermis Kelapa Dua Depok, Bulak Rantai, dan Kalibata. Total 7 titik akan sangat merepotkan kami dalam pengawasan," imbuh dia.

Rusunawa ini diharapkan dapat membantu menampung dan meningkatkan kinerja para personel yang sedang berdinas. Apalagi jumlah rusunawa yang dibangun cukup memadai.

"Paling tidak 600 prajurit bujangan dan beberapa yang punya keluarga nanti bisa ditempatkan di Rusunawa," tutur Doni.

Berikutnya: Rusun untuk Si Lajang...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rusun untuk Si Bujang

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Penyedia Perumahan Rinza Ekoyanto mengatakan, pembangunan tahap pertama dilakukan dengan membangun struktur bangunan dengan biaya Rp 10 miliar. Sisanya akan dilanjutkan dibangun pada awal 2015.

"Total anggaran mencapai Rp 18 miliar. Mudah-mudahan pertengahan 2015 sudah dapat dihuni," ujar Rinza.

Rusunawa Paspampres dibangun dengan setinggi 8 lantai dengan jumlah 160 unit. Rusunawa ini diharapkan bisa menampung 800 prajurit.

Doni menjelaskan, jumlah itu memang masih terbilang kurang. Mengingat jumlah prajurit mencapai 3.400 orang. Karena itu, nanti akan ada sistem seleksi bagi prajurit yang akan menghuni rusunawa.

"Nanti akan dibagi, grup A berapa, lalu biar komandannya yang akan menilai siapa yang cocok untuk menghuni rusunawa. Sedangkan, bagi yang sudah berkeluarga nanti akan ditempatkan di sebuah lahan di Bogor yang sedang disiapkan Kementerian Pertahanan," tandas Doni.

Acara pemancangan tiang pancang pertama rusun Paspampres ini juga dihadiri beberapa pejabat dari Kementerian Perumahan Rakyat dan Pemprov DKI Jakarta. Menteri Perumahan Rakyat diwakili Sekretaris Menteri, Rildho Ananda Anwar. Sedangkan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo diwakili Plt Wali Kota Jakarta Pusat, Rustam Efendi. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.