Sukses

Siswi Papua Dikeluarkan Sekolah karena Berjilbab Paling Disorot

Gadis 10 tahun itu juga mengaku sering dijauhi teman lantaran memakai jilbab di sekolah.

Liputan6.com, Jayapura - Seorang siswi bernama Fadila Widy Afini Lokahita dikeluarkan pihak SD Negeri Entrop, Kota Jayapura, Papua lantaran bersekolah dengan menggunakan jilbab.

Gadis 10 tahun itu juga mengaku sering dijauhi teman lantaran memakai jilbab di sekolah. Guru di kelasnya bahkan sering menyindir dirinya di dalam kelas.

Kabar tersebut menjadi yang paling disorot di Kanal News Liputan6.com pada Selasa 1 Oktober 2014. Berikut berita TOP 5 selengkapnya.

1. SBY: Pilkada di DPR Bagi Kursi

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali angkat suara terkait keputusan DPR soal UU Pilkada yang memuat aturan bahwa kepala daerah dipilih melalui DPRD. Dia menegaskan tidak setuju dengan pilkada tidak langsung tersebut.

Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan pilkada melalui DPRD rentan dengan praktik bagi-bagi kursi kepala daerah. Menurut dia, yang bakal diuntungkan dengan adanya pilkada di DPRD adalah partai besar atau yang memiliki kursi terbanyak. Sedangkan, kata dia, Demokrat tak begitu besar dengan peroleh suara Pileg 2014 hanya 10%.

Selengkapnya: SBY: Pilkada oleh DPRD itu Bagi-bagi Kursi Gubernur...

2. Kata Ketua MK Soal Perppu SBY

Presiden SBY berencana mengeluarkan Peraturan Presiden Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada langsung. Langkah itu diambil SBY setelah DPR dalam sidang paripurna 25 September lalu memutuskan Pilkada dilaksanakan secara tidak langsung atau melalui DPRD.

Perppu itu pun menjadi polemik dan perbincangan sejumlah kalangan. Namun tidak dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva. Pengganti Akil Mochtar ini merasa tidak berwenang mengomentari Perppu tersebut.

Selengkapnya: Ketua MK: Perppu Pilkada Langsung Jadi Kewenangan SBY

3. Demokrat Tantang PDIP

Presiden SBY memutuskan untuk menerbitkan Peraturan Presiden Pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait UU Pilkada Tak Langsung yang disahkan DPR. Partai Demokrat pun menantang PDIP, PKB, dan Hanura untuk mendukung Perppu Pilkada Langsung.

"Kita jelas mendukung rencana itu, karena kami gagal saat paripurna, jadi kami pakai ini. Kami yakin lolos (Jika divoting lagi di DPR). Kalau konsisten PDIP Cs akan mendukung kami, bukan hanya lips service semata seperti kemarin," ujar Politisi Partai Demokrat Benny K Harman.

Selengkapnya: Demokrat Tantang PDIP Cs Konsisten Dukung Perppu Pilkada Langsung

4. SBY Sempat Perintah PD Gabung PDIP

Presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara soal aksi walk out anggota fraksi partainya yang berujung pada pengesahan UU Pilkada. Melalui akun Twitter-nya, dia membeberkan kronologis walk out yang terjadi saat rapat paripurna 26 September 2014 lalu.

SBY mengatakan, dalam Sidang Paripurna saat itu opsi ketiga pilkada langsung dengan 10 perbaikan yang diajukan partainya ditolak.

Selengkapnya: SBY Sempat Perintahkan PD Gabung PDIP Dukung Pilkada Langsung

5. Gara-gara Jilbab, Siswi SD Dikeluarkan

Sepucuk surat yang dibawa Fadila Widy Afini Lokahita hari ini ke rumahnya bagaikan petir yang menyambar bocah 10 tahun tersebut beserta keluarganya. Isi surat itu menyatakan, siswa kelas V di SD Negeri Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua tersebut dikeluarkan dari sekolah karena menggunakan jilbab.

Surat tersebut ditanda-tangani oleh kepala sekolah bernomor 421.2/105/2014 tertanggal 30 September 2014.

Selengkapnya: Gara-gara Jilbab, Siswa SD Jayapura Dikeluarkan dari Sekolah


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini