Sukses

Muat Ganja 2 Ton, Truk Tanpa Sopir di Aceh Diamankan

Polda Aceh masih menyelidiki kepemilikan ganja yang dimuat truk tanpa sopir itu, yang diduga mogok.

Liputan6.com, Banda Aceh - Aparat gabungan mengamankan 1 truk interkuler bermuatan ganja di kawasan Gunung Paro, Desa Layeun, Kecamatan Leupung, Aceh Besar. Saat ditangkap aparat gabungan yang terdiri dari polisi, TNI dan Polhut, truk itu sedang mengalami kerusakan dan diparkir di pinggir jalan.

Truk bermuatan ganja ini berasal dari kawasan Meulaboh menuju Banda Aceh. Karena mengalami kerusakan, sang sopir memakirkan truk di pinggir jalan dekat salah satu warung kopi atau warkop.

Menurut M Jamil, pemilik warkop, truk tersebut diparkir sejak Selasa 30 September sekitar pukul 11.00 WIB. Sang sopir yang identitasnya belum diketahui itu, juga sempat menghubungi mekanik di Banda Aceh untuk memperbaiki truk.

"Sekitar pukul 17.00 WIB kemarin, sopir bersama mekanik berangkat ke Banda Aceh untuk membawa peralatan truk yang rusak, hari ini rencananya mereka datang lagi untuk memperbaiki," tutur Jamil, Banda Aceh, Rabu (1/10/2014).

Saat truk ini diparkir, Jamil mengaku, dirinya tidak curiga jika muatan truk berisi barang haram. Aparat gabungan yang sedang beroperasi rutin di kawasan Gunung Paro hari ini, pun awalnya tidak mencurigai muatan truk.

Namun karena sudah seharian lebih truk tersebut diparkir di pinggiran jalan, aparat berinisiatif memeriksanya. Saat diperiksa sekitar pukul 11.00 WIB, petugas menemukan sekitar 60 karung goni berisi ganja yang ditutup dengan kardus. Satu goni berisi 20 hingga 50 bal ganja kering siap edar.

"Kita belum tahu jumlah persisnya. Tapi perkiraan kita sekitar 2 ton," kata Kasubbid III Ditnarkoba Polda Aceh Kompol Fery Herlambang di lokasi.

Menurut Fery, sopir truk tidak berada di lokasi saat truk tersebut diamankan aparat gabungan. Karena truk interkuler tersebut dalam keadaan rusak, barang bukti ganja dipindahkan ke dalam dalam truk lainnya untuk diamankan ke Polda Aceh.

Sementara terkait pemilik ganja itu, Fery menyebutkan, masih dalam penyelidikan. (Ans)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini