Sukses

Eksekusi Gantung Wanita yang Bunuh Pemerkosa Ditunda

Perempuan itu kini dipindahkan ke rumah tahanan Kota Tehran Barat, sebagai lokasi eksekusi baru.

Liputan6.com, Jakarta - Eksekusi hukuman gantung untuk seorang wanita yang dinyatakan bersalah telah membunuh pria yang mencoba memperkosanya ditunda usai ribuan protes datang dari aktivis.

Perempuan bernama Reyhaneh Jabbari sebelumnya dijadwalkan akan dieksekusi gantung pada Selasa 30 September 2014. Namun kemudian waktunnya diputuskan dimundurkan kembali. Dia akan dieksekusi 10 hari kemudian. Demikian yang dilansir The Independent, Rabu (1/10/2014).

Menurut keterangan seorang aparat, seperti dimuat BBC, kini dipindahkan ke rumah tahanan Kota Tehran Barat, sebagai lokasi eksekusi.

Penundaan eksekusi ini merupakan yang kali kedua. Sebelumnya hukuman gantung terhadap Reyhaneh dijadwalkan pada April, tapi kemudian ditunda

Reyhaneh ditangkap pada 2007 silam atas kasus pembunuhan terhadap Morteza Abdolali Sarbandi, mantan karyawan Departemen Intelijen Iran yang mencoba memperkosanya. Perempuan tersebut menusuk si pria di rumah korban.

Wanita yang kini berumur 26 tahun itu dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Teheran pada 2009 dan putusan eksekusinya kemudian dikuatkan oleh Mahkamah Agung Iran.

Vonis tersebut menuai kecaman internasional dan memicu petisi yang mendesak pembebasan Reyhaneh. 190.000 tanda tangan terkumpul untuk menolak eksekusi terhadap perempuan tersebut.

Sutradara Iran, Asghar Farhadi- yang pernah meraih Piala Oscar- ikut dalam upaya menghentikan hukuman mati atas Reyhaneh dengan menulis surat langsung kepada keluarga korban untuk memaafkannya.

Dalam pembelaannya, Reyhaneh mengatakan ada orang lain di rumah Morteza, yang menurut si terdakwa, juga bertanggung jawab atas tewasnya korban. Namun kabarnya ucapan itu belum diselidiki secara mendalam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.