Sukses

Jurus Jitu Ahok Hadapi Demo FBR Besok

Ahok akan meniru cara yang dilakukan mantan gubernur DKI Sutiyoso saat menghadapi demontran yang menggeruduk Balaikota dulu

Liputan6.com, Jakarta - Forum Betawi Rempug (FBR) mengancam akan kembali melakukan aksi unjuk rasa di Balaikota untuk menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Rabu 1 Oktober besok. Menanggapi hal itu, Ahok mengaku sudah menyiapkan jurus jitu untuk mengantisipasi jika massa FBR bertindakan anarkis.

Jurusnya yakni mencontek cara yang pernah dilakukan mantan gubernur DKI Sutiyoso, saat mempertahankan diri ketika Balaikota digeruduk pengunjuk rasa dulu.

"Kan orang itu masuk bawa mobil juga waktu itu. Pak Sutiyoso bilang sama ajudan, kita sama-sama Kopassus ya, sebelum kita mati yang lain juga ikut mati. Senjata kokang saja. Gua memang bukan Kopassus, tapi kan aku temannya Kopassus. Pak Sutiyoso letjen, aku tetangga jenderal," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (30/9/2014).

Namun, ujar Ahok, cara itu hanya akan dilakukan jika FBR benar-benar sudah melewati batas hingga menduduki Balaikota. Ahok menambahkan dengan santai, bahwa FBR sebenarnya selalu mengirimkan ancaman bahkan berniat berdemo setiap hari.

"Nggak apa-apa. Berani saja. Jangan ditantangin. Aku juga siap kalau mereka berani masuk ke sini. Kamu masuk kandang kita kok," tegas Ahok.

"Ya kita latihan terus tiap pagi, latihan otot, otot jantung, otot saraf, otot paha supaya larinya kencang kan," ucap Ahok.

Ahok menyiapkan jurus jitu karena menurutnya, berdialog dengan pihak yang menolaknya terkait masalah SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) tak akan mencapai titik temu. Lagipula, kata Ahok, pihak yang menolaknya menjadi gubernur sebenarnya telah melanggar konstitusi.

Sebab aturan konstitusi, jika Gubernur DKI saat ini, Jokowi, dilantik menjadi presiden, secara otomatis Ahok yang menjadi wakil otomatis menggantikan Jokowi menjadi gubernur. "Kan yang dituntut konstitusi, menolak Ahok jadi gubernur, orang Ahok ketiban pulung kok. Bagaimana mau ditolak," tutup Ahok. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini