Sukses

Ahok: Penyewa Lapak yang Ribut Larangan Jual Kurban di Trotoar

hok menduga, protes atas larangan berjualan hewan kurban di pinggir jalan bukan berasal dari pedagang.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menduga, protes atas larangan berjualan hewan kurban di pinggir jalan bukan berasal dari pedagang. Menurut dia, protes tersebut justru datang dari para pemilik lapak yang lahannya disewa pedagang hewan kurban.

"Sebenarnya yang ribut ini, saya pikir yang nyewain tempat," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (29/9/2014).

Para pemilik lapak ini, lanjut dia, merasa tidak senang lantaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan tempat berjualan hewan kurban. Sehingga, para pemilik lapak tak lagi mendapat penghasilan dari penyewaan lahan mereka.

"Kalau ke situ kan (tempat yang sudah disediakan) enggak bayar, kalau kamu jualin lapak-lapak selama ini ke pedagang kan kamu dapet duit," tutur Ahok.

"Sekarang kamu nggak dapat duit, kamu nggak seneng," imbuh dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, para pedagang hewan kurban seharusnya tidak perlu khawatir mengenai aturan pelarangan penjualan hewan kurban di pinggir jalan atau trotoar. Sebab, saat ini Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan tempat bagi para pedagang sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya sewa tempat dan lainnya.

"Kalau pemerintah siapin tempat kan enggak ada biaya jalan, listrik, atau apa gitu dari camat," tandas Ahok. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini