Sukses

Sultan Hamengkubuwono X Bersepeda ke Rute Bersejarah di HUT TNI

Selain digelarnya acara Fun Bike HUT TNI Ngepit Bareng Sri Sultan Hamengkubuwono X, pada kesempatan itu juga ada kunjungan bersejarah.

Liputan6.com, Yogyakarta - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-69 TNI digelar secara serentak di Indonesia. Salah satunya diperingati di Daerah Istemewa Yogyakarta.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (28/9/2014), selain digelarnya acara Fun Bike HUT TNI Ngepit Bareng Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X, pada kesempatan itu dilaksanakan juga kunjungan ke bekas warung sate di Gamelan Kidul.

Dari informasi yang dihimpun, bekas warung sate ini bukan sembarang warung. Karena pernah digunakan para pejuang untuk mengusir penjajah.

Dahulu, rumah dari abdi dalem pemelihara kuda Kraton Krt Danudipuro ini digunakan para pejuang untuk mengatur strategi melawan Belanda. Bahkan Sultan HB IX pernah datang ke Warung Sate Puas, untuk menjamu para pejuang yang hadir di Yogya.

Warung sate ini sebagai kamuflase pejuang dari Belanda. Sehingga gerak gerik pejuang tidak tercium penjajah.

Gubernur DIY sekaligus Raja Kraton Yogya Sultan HB X mengajak rombongan ke warung ini untuk mengetahui serjarah perjuangan bangsa.

"Rumah ini punya nilai sejarah. Yang punya meninggal, daripada berpindah ke yang lain maka kita amankan menjadi milik pemerintah. Baru sekali kita manfaatkan dalam momentum HUT TNI. Nilai sejarah seperti ini harus dilestarikan. Selamat Dirgahayu TNI, tetap bisa menjadi pengawal dan pengaman republik dari Sabang ke Merauke. TNI punya sejarah yang besar. Karena keberadaan TNI dari dan oleh rakyat," ujar Sultan di monumen Gamel Minggu (28/09/2014).

Saksi Sejarah

Menurut keterangan seorang warga Gamelan Kidul, Hadi Warno, warung yang merupakan saksi sejarah juga pernah digunakan sebagai tempat potong rambut. Sehingga Belanda tidak curiga adanya aktifitas gerilya di rumah milik Pemda DIY saat ini.

"Waktu itu waktu ketika Belanda harus pergi dari Indonesia tanggal 29 Juni 1949, namun seharusnya Belanda belum benar-benar pergi. Tapi karena kesusu (buru-buru) senang hampir terjadi insiden dengan Belanda. Belanda melakukan patroli saat itu pemuda ngerek bendera di sini. Tapi nggak terjadi apa-apa. Tank nya hanya lewat," ujar Hadi.

Sementara itu, Danrem 072 Pamungkas MS Fadhilah mengatakan kegiatan HUT TNI di Yogya memang berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Sebab para peserta Fun Bike Ngepit Bareng Sultan HB X melalui rute yang dikatikan dengan nilai sejarah perjuangan.

Seperti melalui monumen Serangan Oemoem Satu Maret, Benteng Vredenburg dan tempat lainnya.

"Di-combaine dengan nilai sejarah. Mungkin banyak anak muda yang belum tahu dikombain dengan lokasi sejarah yang terjadi di jogja. Ada safarinya dan edukasi bagi warga," ujar Fadhilah.

Selain itu, belasan ribu warga juga dapat melihat alutsista yang dimiliki TNI di Alun-alun utara Jogja. Hal ini menurut Fadhilah agar masyarakat tambah dekat dengan TNI.

"Gelar alutsista di alun alun utara sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat. Kita punya beberapa alat dan mudaha-mudahan kecintaan anak dan remaja untuk mencintai TNI," pungkas Fadhilah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Tentara Nasional Indonesia (disingkat menjadi TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.
    Tentara Nasional Indonesia (disingkat menjadi TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.

    TNI

  • Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah istimewa di Indonesia yang memiliki tingkatan yang sama dengan provinsi.
    Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah istimewa di Indonesia yang memiliki tingkatan yang sama dengan provinsi.

    Yogyakarta

  • HUT TNI