Sukses

3 Minggu Tak Muncul, Ada Apa dengan Kim Jong-un?

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un tak muncul di depan publik selama 3 minggu. Juga absen ke rapat kenegaraan yang penting.

Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un tak muncul di depan publik selama 3 minggu. Juga absen ke rapat kenegaraan yang penting, padahal ia datang tiap tahun sejak mewarisi kekuasaan dari ayahnya, Kim Jong-il pada tahun 2011 lalu.

Kamis 25 September 2014 kemarin Kim Jong-un tak ada di acara Majelis Agung Rakyat Korea Utara atau parlemen yang dihadiri para pejabat partai, petinggi militer, dan sejumlah organisasi nasional. Kursi istimewa yang disediakan untuknya di panggung tetap kosong -- jadi pemandangan yang mencolok di tengah para petinggi Korut di sekelilingnya.

"Kami mengira ia akan datang ke Majelis Agung Rakyat, karena Kim Jong-un selalu hadir dalam acara itu," kata Yoo Ho-Yeol, dosen studi Korea Utara di Korea University di Seoul seperti Liputan6.com kutip dari CNN, Jumat (26/9/2014).
"Ketidakhadirannya menimbulkan spekulasi, mungkin ada masalah dengan kesehatannya."

Beredar rumor, pemimpin negara yang masih 'belia', baru berusia 31 itu sedang sakit. Sejumlah pengamat menilai, berat badannya naik. Kim Jong-un juga terlihat lemas dan berjalan sedikit pincang pada bulan Juli.

Berdasarkan data peliputan kantor berita Korut KCNA, 'Supreme Leader' kian sedikit muncul di depan publik. Pada bulan Juli ada 24 acara yang ia kunjungi, 16 kegiatan pada Agustus, dan hanya satu acara pada bulan September. Penampilan di depan umum terakhirnya pada sebuah konser pada 4 September, kala itu ia dihadiri sang istri, Ri Sol Ju. "Mirip dengan apa yang terjadi pada 2008 lalu saat Kim Jong-il sakit parah," kata Yoo.

Menanggapi rumor yang beredar soal kesehatan sang pemimpin, sebuah pengumuman, dengan media dokumenter, disampaikan media pemerintah Korut. Isinya mengabarkan bahwa Kim Jong-un sedang 'tak enak badan'.

"Kekayaan dan kemakmuran sosialisme negara ini adalah berkat upaya sungguh-sungguh dari pemimpin kita, yang memberikan petunjuk bagi kita, seperti kerlip api, meskipun sedang merasa tak nyaman. Dokumenter itu juga menyorot kursi kosong yang seharusnya jadi tempat duduk Kim Jong-un," demikian disiarkan KCNA. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini