Sukses

Pelantikan DPRD Bima Berujung Bentrok, 4 Mahasiswa Luka Parah

Unjuk rasa mahasiswa saat pelantikan anggota DPRD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat berujung bentrok.

Liputan6.com, Bima - Unjuk rasa mahasiswa saat pelantikan anggota DPRD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat berujung bentrok.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (25/6/2014), seorang pendemo menendang tameng polisi yang tengah berjaga-jaga. Akibat ulahnya ini, polisi mengejar penendang dan menghajar pendemo lain.

Tindakan berlebihan para polisi ini memancing amarah dan protes warga sekitar. Protes warga ini malah semakin menambah amarah polisi, bahkan nyaris memukuli warga yang melakukan protes. Sejumlah perwira polisi pun turun tangan untuk mengamankan agar tidak terjadi bentrok dengan warga.

Akibat bentrokan ini 4 mahasiswa mengalami luka parah terkena tendangan dan pukulan polisi yang menggunakan tameng dan rotan. Keempatnya kini dirawat di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.

Para mahasiswa menyayangkan aksi berlebihan yang dilakukan polisi. Awalnya mereka hanya akan melakukan aksi damai saat pelantikan anggota DPRD Bima.

Mereka ingin menyerukan anggota Dewan untuk bekerja serius dan tidak menjadi broker para pengusaha. Namun aksi damai ini akhirnya berujung bentrok. (Ado)

Baca juga:

Demo RUU Pilkada di DPR Bentrok, 1 Polisi Terluka

Antisipasi Rusuh Unjuk Rasa RUU Pilkada di DPR, Polisi Bersiaga

Anas Keluar Tipikor, Massa HMI Bentrok dengan Polisi

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.