Sukses

Turki Beraliansi dengan Nato Perangi ISIS

Sejauh ini, Turki telah melindungi sekitar 1,5 juta warga Suriah dan Irak karena ISIS sudah menguasai wilayah mereka.

Liputan6.com, Turki - Pada Kamis malam 25 September, wilayah perbatasan Turki-Suriah yang menjadi salah satu tempat serangan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), jauh lebih sepi jika dibandingkan 1 pekan terakhir.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (25/9/2014), situasi itu terkait dengan diumumkannya Turki dan sejumlah negara-negara muslim Suni lainnya yang ikut ke dalam Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dalam rangka memerangi kelompok ISIS. Meski demikian, masih ada sekitar 50 pengungsi yang menunggu untuk dapat memasuki wilayah Turki.

Beberapa hari belakangan, ada sekitar 10 ribu pengungsi asal Suriah yang hendak masuk ke wilayah Turki untuk mendapatkan perlindungan dari serangan ISIS.

Sejauh ini, Turki telah melindungi sekitar 1,5 juta warga Suriah dan Irak. Sebelumnya, serangan di Tall Al Qitar dilancarkan berdasar informasi intelijen Amerika Serikat (AS). 

AS memang mengintensifkan serangannya karena diketahui ISIS hampir merampungkan perencanaan penyerangan target-target Barat, baik di Eropa maupun di Amerika. (Ado)

Baca Juga:

Kelompok Pendukung ISIS di Aljazair Penggal Turis Asal Prancis

Pesawat AS Serang ISIS di Perbatasan Suriah-Irak

AS Gempur 'Mesin Uang' ISIS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini