Sukses

Obama Sampaikan Pujian untuk SBY dalam Bahasa Indonesia

Presiden AS Barack Obama turut memberikan penghargaan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara pribadi maupun kepada Indonesia.

Liputan6.com, New York - Setelah setahun memimpin Open Government Partnership (OGP), Indonesia menyerahkan posisi tersebut kepada Meksiko. Yang menarik, Presiden AS Barack Obama turut memberikan penghargaan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara pribadi maupun kepada Indonesia.

"Selamat, Bapak," kata Presiden Obama dalam bahasa Indonesia. "Saya memuji kepemimpinan Anda dalam membawa Indonesia menuju transisi demokrasi," Obama menambahkan dalam bahasa Inggris seperti dikutip dari laman presidenri.go.id, Kamis (25/9/2014).

Serah terima posisi Ketua OPG dari Indonesia kepada Meksiko dilakukan dalam acara High Level Meeting OPG Event di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Rabu sore waktu setempat atau Kamis pagi di Indonesia.

Selain Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto dan Presiden Obama, hadir beberapa kepala negara dan pemerintahan. Tampak pula Ketua Utama Organisasi Masyarakat Sipil Rakesh Rajani dan Suneeta Kaimal.

Di akhir masa kepemimpinan Indonesia, Tunisia dan Prancis masuk menjadi anggota. Presiden SBY menyambut gembira kehadiran 2 negara tersebut, juga kepada negara-negara lain yang telah menyatakan siap bergabung.

"Datang dan bergabunglah bersama kami, berbagi pengalaman yang menyegarkan dan bebas, dengan semangat transparansi dan keterbukaan," ujar SBY.

Perkembangan OGP sejak didirkan 3 tahun lalu sangat pesat. OGP telah menjadi gerakan global dari 64 negara dan 200 organisasi masyarakat madani. Indonesia merupakan salah satu dari 8 negara perintis OGP, 7 negara lainnya adalah Brasil, Meksiko, Norwegia, Filipina, Afrika Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat.

Sebagai pengakuan atas pentingnya partisipasi masyarakat, pertemuan ini memilih tema 'Citizen Action, Responsive Government'. Tema ini sejalan dengan pandangan bersama pada Konferensi OGP Regional Asia Pasifik, Mei 2014, di Bali.

"Di Bali, kami sepakat bahwa keterbukaan merupakan bentuk pemberdayaan. Keterbukaan memang memberdayakan masyarakat sipil untuk menjadi mitra pemerintah dalam proses pembangunan," SBY menjelaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini