Liputan6.com, Jakarta - Massa Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi unjuk rasa menolak Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Rabu 24 September. Dalam aksinya itu, FPI mengklaim seluruh warga Betawi menolak Ahok bila menjadi gubernur.
Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) tak yakin Ahok ditolak warga Betawi. Terkait dengan kumpulan tanda tangan yang disebut FPI sebagai pernyataan warga Betawi yang menolak kepemimpinan Ahok.
Menurut Jokowi, hal tersebut tidak bisa menjadi dasar kuat untuk melawan konstitusi yang mengharuskan wakil gubernur untuk naik menjadi gubernur, bila gubernur sebelumnya mengundurkan diri.
"Ya itu, berapa orang yang nolak Ahok? Dibandingkan dengan jumlah penduduk di Jakarta berapa orang?" kata Jokowi di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Kamis (25/9/2014).
Walau mengakui memang ada sebagian warga Jakarta yang menolak Ahok, Jokowi yakin lebih banyak warga Jakarta yang mendukung kepemimpinan mantan Bupati Belitung Timur ini.
Untuk membuktikannya, Jokowi pun menyuruh pihak FPI yang menolak Ahok untung menghitungnya sendiri. "Ya kalau nggak percaya, tanyakan saja semuanya," ujar mantan Wali Kota Solo ini.
Jokowi juga menilai, permintaan FPI agar DPRD DKI Jakarta menolak pengangkatan Ahok sebagai gubernur, mustahil terjadi. Lantaran, dalam Undang-undang secara jelas telah diatur mengenai aturan bila gubernur mengundurkan diri.
"Itu kan sudah diamanatkan konstitusi," jelas Jokowi. (Mut)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.