Sukses

AS Rilis Foto Jasad Anggota ISIS yang Tewas Digempur

Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis beserta sekutunya di Timur Tengah telah sepakat memerangi ISIS.

Liputan6.com, Washington DC - Amerika Serikat telah bertekad memerangi kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Serangan udara telah dilancarkan, baik di Irak maupun di Suriah.

Pemerintahan Presiden Barack Obama juga membalas serangan propaganda yang kerap dilancarkan ISIS kepada pihaknya. Yakni dengan merilis foto beberapa jenazah anggota ISIS yang tewas terkena gempuran militer ISIS.

Melalui akun Twitter @ThinkAgain_DOS, Amerika Serikat merilis foto yang menampilkan empat jasad anggota ISIS beserta sejumlah wilayah berasap akibat digempur serangan udara di Suriah.

"Secretary of State: Strikes againts #ISIS in Syria mark major step towars getting job dones #thinkagainturnaway (Kementerian Luar Negeri AS: Serangan ke ISIS di Suriah sudah selangkah lebih maju," @ThinkAgain_DOS.

Seperti dimuat Dailymail, Kamis (25/9/2014), pesan propaganda tersebut dikicaukan oleh Divisi Komunikasi Badan Kontraterorisme AS demi melawan propaganda yang kerap dilakukan ISIS untuk merekrut para pemuda lokal dan asing.

"Operasi ini sangat penting untuk melawan grup ekstremis," kata Direktur Badan Kontraterorisme AS Matt Olsen.



Sebelumnnya akun Twitter yang terkait ISIS mengicaukan sejumlah pesan propaganda, seperti menyebutkan bahwa korban pertama atas serangan udara AS di Suriah adalah anak-anak dan perempuan.

Kicauan lain dari ISIS menyebut jet tempur Prancis salah sasaran. Gempuran udara dari Prancis justru malah mengenai pasukan Kurdi Irak yang merupakan sekutu mereka sendiri. Disebutkan ada 75 pejuang Kurdi yang tewas.

Bagi Amerika Serikat, kicauan ISIS itu tidak benar dan hanya sebuah propaganda. Karenanya, Negeri Paman Sam juga melancarkan 'perang' di media sosial untuk menghalau segala bentuk kicauan propaganda.

ISIS sebelumnya juga merilis video pemenggalan terhadap 2 wartawan AS, yakni James Foley dan Steven Sotloff. Kelompok yang mengklaim akan mendirikan Negara Islam secara sepihak itu juga menyebar video eksekusi pekerja kemanusiaan asal Inggris David Haines.

Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis beserta sekutunya di Timur Tengah telah sepakat melawan ISIS bersama-sama. Serangan udara intensif akan terus dilakukan untuk melumpuhkan kelompok tersebut. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini