Sukses

Ahok: Saya ini Orang yang Ketiban Pulung, Bukan Lulung

Ahok mengatakan, jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang nanti akan diembannya sebagai suatu kondisi yang sangat berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tidak begitu senang dengan posisinya saat ini yang akan menggantikan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, mau tidak mau harus dijalankan demi mengemban tanggung jawab kepada masyarakat DKI Jakarta.

"Kebetulan saya ini orang yang ketiban pulung. Bukan Lulung. Kalau Jokowi dilantik jadi presiden saya jadi Gubernur. Suka tidak suka, ketiban pulung namanya. Biasanya Pulung kalau di agama kun fayakun (jadilah, maka terjadilah), susah dilawan," kata Ahok dalam Acara Silaturahmi Sinergitas Tiga Pilar di GOR Soemantri, Kuningan, Kamis (25/9/2014).

Mantan Bupati Belitung Timur ini menganggap, jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang nanti akan diembannya sebagai suatu kondisi yang sangat berbahaya. Sebab, akan banyak isu negatif yang akan dilempar oleh orang-orang yang tidak senang kepadanya menyusul dia dari kaum minoritas.

"Ini situasi yang paling bahaya. Saya dobel minoritas. Kalau dihitung saya dari Belitung jadi tripel minoritas. Ini gawat 3 minoritas. Ini isu apa yang dilemparkan," ucap Ahok.

Ahok baru saja ditolak organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta pada Rabu 24 September. Alasannya, Ahok adalah seorang non-muslim, arogan, dan kasar.

Dalam demonya, FPI menggandeng Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP Abraham Lunggana yang kerap disapa Haji Lulung. Haji Lulung dan Ahok kerap berselisih pendapat dan cekcok.

Haji Lulung, mengancam akan menjegal pelantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Haji Lulung tak rela melihat Ahok menggantikan posisi Joko Widodo atau Jokowi gara-gara pernyataan Ahok yang menyebut DPRD akan menjadikan kepala daerah sebagai sapi perah bila RUU Pilkada disahkan.

"Jadi gini, untuk jadi gubernur saja dia (Ahok) jangan mimpi," kata Haji Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu.

Hingga kini, kata Haji Lulung, Ahok sama sekali belum memberikan klarifikasi atau permintaan maaf terkait pernyataannya yang dinilai menghina DPRD itu.

"Saya sudah bilang Ahok cepet klarifikasi, cepet klarifikasi, emang dasar bandel. Disuruh minta maaf aja susah. Emang gue ngomong gini, terus dia minta maaf, ini mah kagak, ditentangin terus," ucap Lulung. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini