Sukses

Ahok: Polisi Tak Biarkan Simbol Negara Disikat Peleceh Konstitusi

Ketua FPI DKI Habib Selon menegaskan, selain masalah perbedaan keyakinan, kearogansian Ahok sudah cukup meresahkan warga.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok menyatakan, penanganan penertiban pemukiman serta PKL liar seperti di waduk Ria Rio dan kawasan Tanah Abang tidak terlepas dari peran polisi dan TNI. Keduanya merupakan pilar dalam penegakan aturan konstitusi, khususnya di DKI.

"Kami bisa berdiri tegak karena ada aparat hukum yang pertahankan konstitusi," ucap Ahok dalam Acara Silaturahmi Sinergitas Tiga Pilar di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu juga mengaitkan hal tersebut dengan demonstrasi Front Pembela Islam (FPI) yang menolak dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, tidak mungkin warga dapat hidup aman, nyaman, dan tertib jika tidak mematuhi aturan yang sudah ditetapkan pemerintah atau konstitusi.

"Aparat nggak akan mungkin biarkan simbol negara dan pejabat negara disikat orang-orang yang melecehkan konstitusi," tegas Ahok.

Sebelumnya, FPI menolak Ahok diangkat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ketua FPI DKI Habib Selon menegaskan, selain masalah perbedaan keyakinan, kearogansian Ahok sudah cukup meresahkan warga hingga wakil rakyat yakni DPRD DKI.

"Selama ini kita tidak pernah nyinggung soal Ahok. Walau pun laporan PNS banyak yang datang tentang kutil babi itu, Ahok. Tapi kali ini dia tantang kita di televisi. Kita mau belain juga DPRD yang dihina. Ahok ini arogan," ujar Habib Selon.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
    Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

    Ahok

  • FPI