Sukses

Alat Parkir Meter Segera Diterapkan di Jakarta

Pemilik kendaraan roda 4 yang parkir di sepanjang Jalan Sabang harus membayar dengan tarif Rp 5.000 per jamnya dengan alat parkir meter.

Liputan6.com, Jakarta - Penggalian sepanjang 100 meter untuk memasang belasan alat parkir meter dan CCTV mulai dilakukan di Jalan Agus Salim, Sabang, Jakarta Pusat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (25/9/2014), rencananya sejumlah alat pembayaran parkir prabayar secara elektronik yang diimpor dari Swedia itu akan mulai dipasang pada Jumat 26 September besok.

Pemilik kendaraan roda 4 yang parkir di sepanjang Jalan Sabang harus membayar parkir dengan tarif Rp 5.000 per jamnya. Para warga pun setuju dengan penerapan parkir meter.

Hal itu dilakukan karena pendapatan daerah DKI Jakarta yang memiliki 12 ribu lokasi parkir hanya mencapai Rp 26 miliar per tahun. Bandingkan dengan Kota Bandung, Jawa Barat dengan jumlah penduduk seperempat Jakarta namun pendapatan parkirnya tahun lalu saja hampir mencapai Rp 5 miliar.

Kota Bandung sendiri telah menerapkan uji coba mesin parkir prabayar sejak Desember 2013 atau hampir 1 tahun lalu. Jalan Braga Bandung menjadi lokasi mesin parkir prabayar pertama di Indonesia.

Dan setelah diujicobakan, sistem itu efektif menekan kebocoran pendapatan parkir dan tak memiliki kendala berarti dalam pengoperasiannya. Pemerintah Kota Bandung pun sedang melakukan tender pengoperasian lebih banyak alat parkir prabayar oleh swasta karena uji coba dinilai berhasil.

Dengan sistem parkir prabayar, kebocoran dan pungutan liar parkir bisa diminimalisir. Sedangkan petugas juru parkir akan digaji bulanan oleh Pemkot Bandung. Dengan sistem baru yaitu alat parkir meter, diproyeksikan pendapatan parkir di Bandung saja bisa menembus Rp 6 miliar per tahun. (Ado)

Baca Juga:

Pemprov DKI Akan Uji Coba Sistem Parkir Meter di Jalan Sabang

Meski Parkir Liar, Pengendara di DKI Tetap Protes ke Petugas

Memberangus Parkir Serampangan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini