Sukses

Sumatera dan Kalimantan Dikepung 647 Titik Api

Satelit Terra dan Aqua mendeteksi ada 647 titik panas sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, Pulau Sumatera dan Kalimantan belum terbebas dari titik panas dan api. Hingga Selasa sore, Satelit Terra dan Aqua mendeteksi ada 647 titik panas sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.

"Titik tersebut tersebar di 7 provinsi yang ada di Sumatera dan Kalimantan," ujar juru bicara BNPB Agus Wibowo di Pekanbaru, Riau, Selasa (23/9/2014).

Dia mengatakan, Riau dan Sumatera Utara yang selama ini selalu mendominasi titik api, kini malah tak terdeteksi titik api oleh satelit. Meski demikian, beberapa daerah di Riau tetap mendapat kiriman asap yang menggangu jarak pandang.

"Jarak pandang di Pekanbaru berkisar 3 kilometer. Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu 4 kilometer. Kota Dumai 5 kilometer dan Kabupaten Pelalawan 2 kilometer. Kondisi udara yang awalnya sehat selama 3 hari, berubah menjadi sedang," papar Agus.

Di Provinsi Jambi, terang Agus, satelit memantau 2 titik di Daerah Jabung Timur. Sedangkan di Sumatera Selatan, terpantau 12 titik di Kabupaten Ogan Kemiring Hilir. Untuk Bangka Belitung sendiri terpantau 8 titik panas sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan.

Titik paling banyak, terpantau di Kalimantan Tengah, yaitu 333.

"Titik ini tersebar di Barito Selatan 3, Barito Timur 4, Barito Utara 7, Gunung Mas 3, Kapuas 63, Katingan 71, Kota Palangkaraya 36, Kota Waringin Barat 4, Kota Waringin Timur 56, Lamandau 3, Murung Raya 11, Pulang Pisau 48, Seruyan 22 dan Sukamara 2," papar dia.

Di Kalimantan Barat, tambah Agus, terpantau 104 titik. Yang tersebar di Kayong Utara 4, Ketapang 89, Kubu Raya 3, Sanggau 1, Sekadau 3, Sintang 4.

Sedangkan Kalimantan Selatan terpantau 126 titik. Yang tersebar di Banjar 24, Barito Kuala 11, Kota Banjar Baru 1, Kota Baru 4, Tabalong 10, Tanah Bumbu 8, Tanah Laut 39 dan Tapin 12.

"Untuk Kalimantan Timur terpantau ada 62, yang tersebar di Berau 1, Kutai 11, Kutai Barat 38 dan Pasir 12," tandas Agus. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.