Sukses

BMKG: Katulampa Kering Karena Alih Fungsi Lahan di Puncak

Berdasarkan pantauan citra satelit yang dilakukan BMKG, kondisi musim kering yang terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya masih normal.

Liputan6.com, Jakarta - Keringnya debit air di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat hingga di titik 0 centimeter (cm) yang terjadi hingga sepekan ini ternyata bukan disebabkan karena cuaca atau iklim musim kemarau. Menurut pihak Badan Mateorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dramaga, Bogor,  menyusutnya air di bendung tersebut karena perubahan fungsi lahan di kawasan hulu Sungai Ciliwung atau kawasan Puncak.

"Menyusutnya debit sungai di Sungai Ciliwung, bukan diakibatkan karena musim kemarau, akan tetapi adanya perubahan fungsi dan pengurangan lahan di kawasan Puncak yang menjadi hulu Sungai Ciliwung," ujar Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga, Dedi Sucahyono, Selasa (23/9/2014).

Berdasarkan pantauan citra satelit yang dilakukan BMKG, kondisi musim kering yang terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya masih normal, bahkan dalam 1 pekan akan terjadi hujan kendati dengan intensitas ringan dan normal.

"Dengan tingginya intensitas hujan yang terjadi pada bulan Agustus hingga awal September lalu, seharusnya di kawasan Puncak masih dapat menampung cadangan air hingga bulan Oktober nanti," bebernya.


Dedi mengatakan, karena kondisi kawasan Puncak banyak perubahan fungsi dan pengurangan lahan, membuat daya serap air tidak maksimal.

"Makanya ketika hujan deras di kawasan Puncak maka debit air Ciliwung akan cepat tinggi dan meluap karena tanah tidak dapat menyimpan air secara maksimal," kata dia.

Begitupun sebaliknya, ketika wilayah Bogor tidak hujan maka, sumber air di kawasan hulu sungai cepat mengering karena cadangan air tidak cukup untuk mengaliri sungai. "Makanya kejadian seperti sekarang debit air Sungai Ciliwung pun ikut kering," kata Dedi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini