Sukses

Ahok: Balik ke Golkar? Jomblo Politik Lebih Enak

Saat ini Ahok memilih konsisten berstatus non-kader partai. Tapi ia tak menutup kemungkinan akan kembali menjadi kader partai nanti.

Liputan6.com, Jakarta - Politisi Partai Golkar Priyo Budi Santoso mempersilakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali ke partai berlambang pohon beringin itu. Namun ternyata Ahok lebih memilih menjadi 'jomblo' ketimbang bergabung lagi ke dalam partai politik.

"Saya sih sekarang lebih baik memilih 'jomblo politik'. Lebih enak," ucap Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Ahok mengaku berteman baik dengan Priyo, meski dia sudah lama meninggalkan Partai Golkar. Ahok sendiri keluar dari Golkar dan bergabung dengan Partai Gerindra gara-gara dipinang menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta 2 tahun lalu.

Baru-baru ini Ahok memutuskan keluar dari Gerindra karena tak sepaham dengan partai besutan Prabowo Subianto itu, yang memilih mendukung pilkada melalui DPRD. Sementara Ahok lebih mendukung pilkada langsung.    

Saat ini Ahok memilih konsisten pada keputusannya untuk berstatus non-kader partai. Tapi ia tak menutup kemungkinan akan kembali menjadi kader partai suatu saat nanti.

Apalagi jika ternyata Priyo Budi nanti terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Aburizal Bakrie, dan berniat mencalonkannya kembali dalam Pilkada DKI 2017.

"Temen baik sama beliau (Priyo). Sementara ini kita (saya) nggak masuk parpol dulu. Tapi saya ngga tau kalau Pak Budi yang jadi Ketum dan nyalonin saya di 2017. Dipilih langsung rakyat, kan memang harus dicalonkan partai. Namanya juga teman kan, oke-oke saja sih," ucap Ahok.

Sebelumnya Priyo Budi Santoso mengatakan, mempersilakan Ahok kembali ke Golkar karena partainya tidak alergi dengan orang-orang yang punya keunikan.  

"Kalau saya sih normal-normal aja, silakan (Ahok) kalau mau balik kandang, kita tidak pernah alergi orang yang punya keunikan," kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 22 September 2014. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.