Sukses

PPP Kubu Romi Persilakan Kadernya Bergabung Jadi Menteri Jokowi

PPP pun tidak akan meminta kepada Jokowi agar salah satu kadernya dijadikan menteri dalam kabinetnya.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy atau Romi mempersilakan kader terbaiknya untuk direkrut menjadi salah satu menteri dalam kabinet Jokowi-JK.

"Jika kader PPP memenuhi syarat monggo saja," kata Ketua DPP PPP Arwani Thomafi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2014).

Namun, Arwani menyatakan, pihaknya tidak mau terlalu percaya diri menyikapi kemungkinan tersebut. Hingga saat ini komunikasi antara PPP maupun kubu Jokowi-JK masih berjalan baik.

Tetapi, lanjut dia, PPP tetap sadar diri lantaran bukan berasal dari koalisi pengusung Jokowi pada Pilpres 2014 lalu.

"Komunikasi biasa antar-partai kader partai berjalan baik. Kita tahu diri, tidak geer (gede rasa) kita bukan partai pengusung. Jangan-jangan partai pengusung belum tahu dapat apa," ujar dia.

Selain itu, Arwani menegaskan, partai berlambang Kabah tersebut pun tidak akan meminta kepada Jokowi agar salah satu kadernya dijadikan menteri dalam kabinetnya.

"Prinsipnya menghormati otoritas Jokowi dan koalisi tanpa syarat kerja baik jangan korupsi dan pro-rakyat," ucap dia.

Lalu apakah PPP keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP)?

Menurut Arwani, belum ada kejelasan sikap politik PPP hingga saat ini apakah akan tetap berada di KMP atau berlabuh ke pemerintahan Jokowi-JK. Ini lantaran dalam internal PPP sendiri terjadi dualisme kepemimpinan.

"Pasalnya ada 2 pihak yang merasa DPP sah di PPP, kami nanti akan menyelesaikannya di Mahkamah Partai. Supaya PPP bisa mengambil sikap politik sebelum pelantikan presiden," tandas Arwani. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini