Sukses

Bawa Pisau, Penerobos Gedung Putih Ingin Informasi dari Obama

Saat kejadian, Obama baru saja meninggalkan Gedung Putih beberapa menit sebelumnya.

Liputan6.com, Washington DC - Kantor Kepresidenan Amerika Serikat, Gedung Putih di Washington DC baru-baru ini digegerkan dengan aksi seorang pria yang nekat menerobos kantor Presiden Amerika Serikat pada Jumat 19 September 2014 malam pekan lalu.

Lelaki yang teridentifikasi bernama Omar Gonzalez itu melompati pagar Gedung, melewati pintu North Portico Gedung Putih dan masuk ke bangunan menuju kediaman Presiden AS, tapi pada akhirnya berhasil ditangkap petugas.

Awalnya Gonzales diketahui tidak membawa senjata. Tapi kemudian dia terungkap membawa pisau cutter jenis Spyderco VG-10 dengan panjang 3,5 inci atau sekitar 8,89 cm.

Seperti dimuat CNN, Senin (22/9/2014), kepada agen Secret Service atau tim pengawal presiden, Gonzalez mengaku membutuhkan informasi dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

"Dia mengatakan soal terjadinya kekacauan, dan butuh informasi dari Presiden Amerika Serikat, sehingga ia kemudian bisa menjelaskannya kepada orang lain," demikian pernyataan Secret Service. Tak disebutkan lebih lanjut kekacauan dan informasi apa yang dimaksud.

Seorang agen Secret Service menuturkan dirinya sempat meneriaki Gonzales untuk berhenti tapi dia tetap melaju dan masuk pintu North Portico. Petugas mengejar dan menangkapnya.

Saat kejadian, Obama baru saja meninggalkan Gedung Putih beberapa menit sebelumnya, bersama kedua putrinya dari bagian South Lawn Gedung Putih menuju rumah dinas presiden yang disebut kamp David.

Dalam laporan Washington Post, sang pengacara mengatakan, Gonzales merupakan warga veteran Amerika Serikat yang pernah turut serta pada Perang Irak.

Atas perbuatannya itu, Gonzales ditahan. Dia didakwa telah melakukan pelanggaran dengan menerobos lokasi terlarang dan membawa benda tajam dengan ancaman penjara hingga 10 tahun. Pria itu akan menjalani sidang pada Senin 22 September hari ini.

Pasca-kejadian ini, pihak Secret Service akan mengevaluasi prosedur pengamanan Gedung Putih untuk menghindari penerobosan kembali terulang. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.