Sukses

5 Hari Terkubur Reruntuhan Gereja, Wanita Ini Ditemukan Selamat

Lindiwe Ndwandwe bertahan siang dan malam dengan hanya meminum tetesan air yang keluar dari pipa toilet gereja di Nigeria yang rusak.

Liputan6.com, Abuja - Keajaiban terjadi di tengah upaya evakuasi korban reruntuhan puing Gereja "Synagogue Church of All Nations" di Nigeria yang roboh pada 12 September lalu.

Seorang wanita asal Afrika Selatan yang terjebak di reruntuhan gereja selama 5 hari akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Lindiwe Ndwandwe bertahan siang dan malam dengan hanya meminum tetesan air yang keluar dari pipa toilet gereja yang rusak.

Perempuan berusia 33 tahun itu juga terpaksa meminum air seninya sendiri agar tidak dehidrasi atau kekurangan cairan. Hanya melalui celah kecil di antara puing reruntuhan, ia bisa bernapas.

Ndwandwe mengaku sangat bersyukur, ia bisa selamat dari peristiwa yang nyaris merenggut hidupnya. Dia berterima kasih kepada Tuhan, masih diberikan kesempatan untuk hidup.

"Ini seperti mimpi yang benar-benar terjadi, aku bisa keluar dari sini. Aku tak percaya, aku menangis karena tak percaya aku selamat," ujar Ndwandwe, seperti Liputan6.com kutip dari Independent Online, Senin (22/9/2014).

Penyelamatan Ndwandwe menghidupkan kembali harapan bagi tim penyelamat untuk menemukan sejumlah korban lainnya dalam keadaan hidup. Ndwandwe adalah satu dari 350 warga Afrika Selatan yang menjadi korban runtuhnya gereja tersebut. Sebanyak 86 orang dinyatakan tewas.

Menurut Konsulat Jenderal Afrika Selatan, Sam Monaisa, masih hidupnya Ndwandwe meski terkubur selama 5 hari, merupakan suatu mukjizat.

"Sangat menakjubkan bahwa setelah 5 hari, ia ditemukan dalam keadaan hidup. Tidak seorangpun yang tahu bagaimana ia selamat. Itu adalah mukjizat. Ia berhasil keluar dengan sedikit luka," ujar Monaisa, seperti dimuat dari Times Live.

"Ini juga memacu semangat kepada tim pencari untuk menemukan korban lain yang diharapkan masih hidup. Entah bagaimana mungkin akan ditemukan hidup," imbuh dia.

Penyebab Roboh>>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Roboh

Gereja pimpinan pengkhotbah terkenal Nigeria, Joshua itu diduga roboh karena konstruksi bangunan yang buruk.

Joshua dikenal pengikutnya sebagai 'titisan Tuhan'. Ia mengklaim dapat melakukan mukjizat termasuk membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang sakit dan meramalkan bencana.

Joshua kini tengah dalam penerbangan ke Afrika Selatan, menemui keluarga korban dan orang-orang yang selamat dari insiden runtuhnya gereja.

Sementara itu, para pengurus gereja tersebut saat ini tengah diperkarakan lantaran diduga menghambat tim penyelamat untuk mengevakuasi korban.

Menurut petinggi Koalisi Oposisi, Democratic Alliance, Stevens Mokgalapa, para petugas gereja juga bisa digugat dengan tuduhan turut menghilangkan nyawa korban.

"Hal ini cukup beralasan bahwa gereja dan pengurusnya secara pidana bertanggungjawab atas kematian warga Afrika Selatan yang kemungkinan bisa diselamatkan kalau saja mereka tidak menghalangi upaya evakuasi yang dilakukan tim penyelamat," ujar Stevens.

Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan mengunjungi Gereja "Synagogue Church of All Nations" dan menemui para keluarga korban yang berada di lokasi.

Pak Presiden juga berjanji akan mengungkap segera penyebab runtuhnya gereja, usai penyelidikan yang dilakukan aparat selesai.

"Agar kejadian ini tidak terulang, saya akan memperingatkan para perusahaan konstruksi untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam mengontruksi bangunan," ujar Jonathan.

Dia juga menyampaikan rasa duka cita kepada Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, yang beberapa warganya menjadi korban tragedi tersebut.  (Imelia Pebreyanti/Ein)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini