1 Terduga Teroris di NTB Dikawal Ketat Saat Diotopsi

Liputan6.com, Mataram - Otopsi terhadap jenazah 1 terduga teroris bernama Nurdin yang tewas dalam penggerebekan Tim Densus 88 di Desa O'o Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilakukan Minggu 21 September malam di Rumah Sakit Bhayangkara, Mataram.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (22/9/2014), otopsi tersebut dilakukan petugas forensik gabungan Mabes Polri dan Mapolda NTB. Di bawah kawalan ketat aparat keamanan, pihak Polda NTB menyatakan akan membantu kelancaran proses otopsi agar jenazah almarhum dapat segera dikembalikan ke keluarga.

Penyergapan Tim Densus 88 dilakukan sejak Sabtu 20 September lalu di 2 lokasi berbeda yakni di Desa Punti, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima dan Desa O'o, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, NTB.

Dalam penyergapan di Desa Punti, Tim Densus 88 menangkap 4 warga dan 2 orang lainnya di Desa O'o. Sementara 5 orang selamat dan dibawa ke Mabes Polri dan 1 orang tewas. Mereka yang ditangkap diduga terkait gerakan ISIS.

Nurdin yang tewas adalah adik kandung dari Ustaz Firdaus yang sebelumnya tewas terkena ledakan di Pondok Umar Bin Khatab pada 2011 lalu. Sedangkan 1 terduga lainnya bernama Juraid ditangkap di Dusun Kala, Desa O'o, Kecamatan Dompu tanpa perlawanan.

Dalam penyergapan ini polisi menyita barang bukti berupa kaos dan spanduk bertuliskan negara Islam ISIS dan uang Rp 2 juta serta foto Nurdin. Hingga kini pencarian masih dilakukan tim Densus 88 terhadap para terduga yang dituding Densus 88 sebagai teroris. (Rmn)

Baca juga:

Densus 88 Sergap 5 Terduga Teroris di NTB, Seorang Ditembak Mati

Polri Butuh Sepekan Tentukan Status Hukum 7 Terduga Teroris Poso

Anak Buah Noordin M Top yang Tertangkap di Jateng Buron 6 Tahun