Sukses

Jokowi: Jadi Calon Ketum Tunggal, Bu Mega Bisa Satukan PDIP

Meski berusia 67 tahun, sosok Mega dinilai masih sangat sehat dan mampu menjadi penyemangat para kader PDIP lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Megawati Soekarnoputri kembali dicalonkan oleh 33 DPD PDIP se-Indonesia untuk menjadi Ketua Umum DPP PDIP pada Kongres PDIP 2015 mendatang. Dengan dukungan yang bulat dari seluruh DPD se Indonesia, puteri sulung Bung Karno itu otomatis dipastikan akan kembali menjadi Ketua umum PDIP selama periode mendatang.

Terkait hal itu, presiden terpilih Jokowi menilai kesepakatan DPD PDI Perjuangan se-Indonesia itu merupakan keputusan tepat. Dia menilai Mega saat ini merupakan satu-satunya tokoh sentral PDIP yang menjadi penyatu kader di seluruh Indonesia.

"(Dipilihnya Mega) untuk menjaga kesolidan partai, karena beliau yang bisa menyatukan seluruh kader partai," ujar Jokowi usai menghadiri sebuah acara di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya, kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu, (21/9/2014).

Ia pun menilai, walau telah berusia 67 tahun, sosok Mega masih sangat sehat dan mampu menjadi penyemangat para kader PDIP lainnya. Dirinya yakin Mega yang telah menjabat sebagai ketua umum PDI Perjuangan sejak memisahkan diri dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 1999 itu akan mampu mengemban amanah untuk tetap menjadi ketua umum selama periode mendatang.

"Saya lihat Ibu Megawati masih penuh semangat, masih sangat sehat, Insya Allah, masih sehat," ujar Jokowi.

Pada hari kedua Rakernas IV PDIP di Marina Convention Center (MCC), Semarang, Jawa Tengah, Megawati Soekarnoputri kembali dicalonkan oleh 33 DPD PDIP se-Indonesia untuk menjadi Ketua Umum DPP PDIP pada Kongres PDIP 2015 mendatang.  

Mega menilai usulan kembali dicalonkan sebagai ketua umum merupakan aspirasi yang mewakili seluruh jajaran 3 pilar PDIP. Yaitu struktur, legislatif, dan eksekutif. Sehingga bisa dikatakan sudah memenuhi kuorum.

"Terima kasih sekali, ini merupakan sebuah dukungan yang luar biasa dari seluruh struktur anggota dan simpatisan PDIP," pungkas Megawati. 9Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.