Sukses

Warga Banjarnegara Nekat Dapatkan Air Malam Hari Akibat Kemarau

Demi mendapatkan air, dalam kondisi gelap puluhan warga Banjarnegara berjalan menyusuri dasar tebing untuk menuju ke lokasi mata air.

Liputan6.com, Banjarnegara - Perjuangan puluhan warga di Dusun Bulu Kuning, Desa Kaliajir, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah untuk mendapatkan air bersih. Warga harus rela antre sejak sore hingga malam hari. Bermodal nekat, dalam kondisi gelap puluhan warga tersebut berjalan menyusuri dasar tebing untuk menuju ke lokasi mata air.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (21/0/2014), kemarau yang melanda desa sejak 3 bulan lalu membuat ratusan sumur mengering. Hanya satu mata air yang masih mengalir, tapi jauh dari pemukiman dan berada di bawah bukit. Sumber mata air ini pun hanya mengalir deras pada malam hari.

Untuk dapat mengisi penuh jeriken yang berkapasitas tak lebih dari 10 liter, warga harus rela menunggu hingga beberapa jam. Mereka juga harus menggendong ke atas tebing, melewati jalan menanjak dan berkelok dengan sisi kanan kiri jurang.

Warga berharap pemerintah bisa memberikan bantuan bak penampungan untuk kebutuhan air bersih seluruh warga desa. Sementara suplai air saat ini sudah tak mencukupi, sebab tidak sebanding dengan kebutuhan warga.

Sementara di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) warga pegunungan Donggo juga kesulitan air bersih, salah satunya terjadi di Dusun N'dano N'dere, Desa Bajo, Kecamatan Soromandi.

Di sini warga harus menunggu hingga berjam-jam. Mereka harus antre dengan membawa jeriken dan ember di lokasi penampungan. Musim kering seperti ini membuat warga harus menunggu dari pagi hingga sore hanya untuk dapat air bersih.

Warga yang memiliki sepeda motor bisa mengambil air di Desa Tetangga yang jaraknya sekitar 5 hingga 10 kilometer. Sedangkan warga yang tidak memiliki sepeda motor harus rela antre berjam-jam. (Rmn)

Baca juga:

Kemarau, PDAM Mulai Keruk Cisadane

Dampak Kemarau, Warga Bone Konsumsi Air Irigasi

Air Bendungan Katulampa Bogor Menyusut Drastis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini