Sukses

Pria Tak Dikenal Lompati Pagar, Panik Landa Gedung Putih

Insiden terjadi 4 menit setelah Obama dan putri-putrinya menaiki helikopter dari South Lawn Gedung Putih menuju Camp David.

Liputan6.com, Washington DC- Seorang lelaki melompati pagar Gedung Putih Jumat malam. Ia berhasil melewati pintu North Portico, masuk ke bangunan menuju kediaman Presiden AS, sebelum akhirnya tertangkap. Demikian diungkap juru bicara Gedung Putih Brian Leary kepada CNN.

Sebagian isi Gedung Putih -- staf dan para wartawan -- dievakuasi setelah gangguan tersebut dideteksi di North Lawn, salah satu halaman di sana. Presiden Barack Obama dan keluarganya tak ada di sana kala itu.

Insiden terjadi 4 menit setelah Obama dan putri-putrinya menaiki helikopter dari South Lawn menuju Camp David. Ibu Negara juga tak ada di kediamannya.

Tersangka, Omar Gonzalez, pria 42 tahun asal Copperas Cove, Texas dibekuk setelah memasuki pintu. Ia langsung dibawa ke George Washington Medical Center untuk menjalani evaluasi medis.

Gonzalez bukan orang baru bagi Secret Service, kata seorang pejabat yang tak mau disebut namanya. Namun ia tak menjelaskan lebih jauh soal itu.

"Petugas menilainya tak bersenjata, yang ternyata benar adanya. Tersangka mengabaikan seruan aparat yang menyuruhnya berhenti dan berlari menuju Gedung Putih," kata Brian Leary, seperti dimuat CNN, Sabtu (20/9/2014).

Belum jelas bagaimana Gonzales bisa masuk ke lingkungan Gedung Putih. Lebih dari satu jam kemudian, agen Secret Service dan anjing terlihat berdiri di dekat lokasi kejadian. Berjaga-gaga.

Produser CNN di Gedung Putih, Becky Brittain mengatakan, ia tak pernah mengalami hal serupa, sampai harus dievakuasi dari Gedung Putih, selama bertugas 9 tahun di sana. Panik melanda saat itu.



"Kali ini mereka sangat serius, mengevakuasi kami semua keluar dari Gedung Putih dengan cepat," kata dia.

Para wartawan mengatakan mereka diizinkan memasuki kembali kawasan Gedung Putih beberapa waktu setelah dievakuasi.

Juru bicara Secret Service lainnya, Ed Donovan mengatakan, insiden kali ini tak bisa dianggap remeh. "Secret Service akan meninjau respons yang telah dilakukan, untuk memastikan bahwa protokol diikuti secara tepat," kata juru bicara pasukan pengawal Presiden AS lainnya, Ed Donovan seperti dikutip dari Reuters.

Donovan mengatakan, fakta bahwa Gonzales telah berhasil sampai ke pintu, "Tidak dapat kami terima dan akan ditelaah secara ketat."

Belum diketahui mengapa pihak pengamanan Gedung Putih sepanik itu, meski penyusupan bukan hal baru di sana.

Sebelumnya, Secret Service dilaporkan sedang menyelidiki sebuah foto yang menunjukkan seseorang memegang ponsel pintar di luar Gedung Putih. Masalahnya, di layar smartphone itu terlihat bendera ISIS.

Kami ada di negaramu," demilkian kalimat yang menyertai gambar, seperti Liputan6.com kutip dari Al Arabiya. "Kami ada di kota-kotamu, di jalananmu. Kau adalah tujuan kami di manapun."

Apakah simbol ISIS itu terkait dengan insiden di Gedung Putih? Belum terkonfirmasi. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini