Liputan6.com, Edinburg - Menteri Besar Skotlandia Alex Salmond mengundurkan diri, menyusul kekalahan kubunya memisahkan diri dari Inggris Raya melalui referendum.
Seperti dilansir BBC, Jumat (19/9/2014), pernyataan Salmond dikeluarkan setelah hasil resmi penghitungan suara referendum menunjukkan jumlah pemilih yang menginginkan Skotlandia berdiri sebagai negara sendiri, 10% lebih sedikit dibanding mereka yang ingin tetap bersama Inggris Raya.
Baca Juga
Pria Bersenjata dan Berkostum Star Wars Ala Skotlandia Bikin Geger, Kereta Sampai Putar Balik dan Warga Panik
Glasgow Skotlandia Bakal Gelar Festival Idul Fitri Perdana Sejak 2007, Gratis dan Ada Jasa Henna hingga Pertunjukan Budaya
Raja Charles III Izinkan Turis Masuki Kastil Balmoral Tempat Ratu Elizabeth II Meninggal, Tiketnya Rp3 Juta
Kubu "No" memperoleh 2.001.926 suara, sedangkan 1.617.989 suara memilih "Yes" atau memisahkan diri dari Inggris Raya.
Advertisement
"Bagi saya sebagai pemimpin, waktu saya hampir habis tetapi bagi Skotlandia kampanye berlanjut dan mimpi ini tidak akan pernah mati," kata Salmond di ibukota Skotlandia, Edinburgh.
"Saya benar-benar bangga atas kampanye "Yes" yang dilakukan Skotlandia dan khususnya 1,6 juta pemilih yang mendukung hal itu," sambung Samond.
Selain mengundurkan diri sebagai menteri besar, Salmond juga menyatakan akan mundur sebagai ketua Scottish National Party (SNP) dalam konferensi tahunan November mendatang. Setelah partai mempunyai ketua baru, Salmond akan melepaskan jabatan sebagai menteri besar.
Menanggapi kekalahan dalam referendum, Salmond sebelumnya menyerukan persatuan dan berharap pemerintah pusat akan segera mewujudkan janji-janjinya melimpahkan wewenang lebih besar kepada Skotlandia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.