Sukses

Kecelakaan Maut Motor Vs Truk, Keluarga Korban Menolak Diliput

Bersenggolan dengan pengendara sepeda motor lain, motor korban masuk ke kolong truk dan tergilas.

Liputan6.com, Serang - Kecelakaan maut terjadi antara sepeda motor dengan truk pengangkut pasir di Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten. Namun keluarga pengendara motor yang tewas dalam kecelakaan maut tersebut marah, saat wartawan mencoba mendekati lokasi kecelakaan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (19/9/2014), menurut saksi mata korban yang saat itu dalam perjalanan pulang dari arah Pasar Ciruas menuju rumahnya di Kampung Nambo, Kabupaten Serang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi.

Korban lalu bersenggolan dengan pengendara sepeda motor lain hingga korban kehilangan kendali. Nahas dari arah Cilegon muncul truk pengangkut pasir hingga akhirnya sepeda motor korban masuk ke kolong truk dan tergilas.

Mayat korban langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Serang untuk dilakukan otopsi. Sementara sopir dan kernet truk pengangkut pasir langsung diamankan di Mapolres Serang Banten.

Sedangkan di Karawang, Jawa Barat sebuah minibus yang dikemudikan seorang kepala sekolah pada Jumat petang menabrak warung makan di Jalan Proklamasi, Rengasdengklok.

Pengemudi mengaku salah menginjak pedal. Saat menghindari sepeda motor dari arah berlawanan, Batong bermaksud menginjak pedal rem.

Namun yang terinjak malah pedal gas sehingga mobil langsung melaju kencang menabrak warung serta motor yang bergerak keluar dari warung. Akibatnya 1 orang mengalami luka-luka.

Selain itu sebuah mobil pick up bermuatan tahu juga ikut terdorong hingga terguling. Akibatnya muatan tahu berserakan di jalan.

Banyaknya warga dan pengendara yang ingin melihat lokasi kecelakaan membuat Jalan Raya Rengasdengklok-Tanjungpura sempat mengalami kemacetan. (Rmn)

Baca juga:

Keluarga Korban Tewas Tragedi Jagorawi Dapat Santunan Rp 25 Juta

Olah TKP Kecelakaan Jagorawi: Ban Truk Fuso Pecah, Sopir Ngantuk

4 Korban Meninggal Kecelakaan Tol Jagorawi Luka Parah di Kepala

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini