Sukses

Serangan Udara Prancis Hancurkan Markas ISIS di Irak

Prancis menjadi negara kedua yang memutuskan langkah militer terhadap ISIS setelah Amerika Serikat.

Liputan6.com, Baghdad - Untuk pertama kalinya, Prancis melancarkan serangan udara ke markas kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Irak bagian Timur Laut.

Kantor Kepresidenan Prancis Francois Hollande mengonfirmasi bahwa jet tempur Rafale menembakkan sejumlah rudal ke basis ISIS, tepatnya di bagian depot logistik kelompok yang mengklaim ingin mendirikan Negara Daulah Islamiyah tersebut.

"Target hancur total," demikian pernyataan Kepresidenan Prancis, seperti dimuat Al-Arabiya, Jumat (19/9/2014).

Selain itu, disebutkan bahwa militer Prancis berencana menggerebek sejumlah wilayah yang ditengarai basis ISIS, serta membantu pergerakan tentara Irak dalam menghadang serangan ISIS.

Presiden Hollande sebelumnya mengatakan, pihaknya menyetujui permintaan Irak untuk melakukan serangan udara ke markas ISIS. Dia memastikan pihaknya akan berhati-hati dalam melancarkan operasi militer.

"Prancis tak akan melewati batas yang membahayakan, dan siap mendukung pasukan Kurdi dan militer Irak," jelas Hollande.

Prancis menjadi negara kedua yang memutuskan langkah militer terhadap ISIS. Sebelumnya Amerika Serikat dilaporkan telah memborbardir sejumlah basis vital ISIS di Irak. Sebanyak 170 serangan udara dilancarkan negeri pimpinan Barack Obama itu.

Prancis dan 26 negara lain, termasuk Arab Saudi dan Rusia sebelumnya berkumpul dalam konferensi internasional untuk membahas ISIS. Mereka sepakat mendukung pemerintahan Irak dalam memerangi ISIS. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini