Sukses

Dukung Pilkada Langsung, SBY Pandai Mengolah Dukungan Publik

Perubahan sikap SBY dan Partai Demokrat dengan mendukung Pilkada langsung tentu bukan tanpa alasan.

Liputan6.com, Jakarta - Perubahan sikap SBY dan Partai Demokrat dengan mendukung Pilkada langsung tentu bukan tanpa alasan. Kuatnya penolakan dari masyarakat dinilai sebagai pemicu utama Demokrat mengikuti kekuatan rakyat.

"Kekuatan civil society kuat. Pintarnya, dia baca realitas publik. Politik itu seni bagi SBY, dia lihat pilihan publik," kata Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Romo Benny Susetyo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2014).

Romo Benny mengatakan, SBY saat ini tidak bisa menafikan opini publik dan kekuatan masayarakat. Sebab, tidak bisa dipungkiri SBY juga butuh simpati publik diakhir masa jabatannya.

"Persoalnnya ketika pemerintah mendukung pilkada tidak langsung adalah fenomena yang tidak bisa dilupakan ketika karirnya sudah mulai redup. Tapi saat melihat rakyat, dukungan dia berubah," ujar dia.

Keputusan sang Ketua Umum Partai Demokrat ini mendukung pilkada langsung tak lain untuk mengolah kembali dukungan rakyat melalui RUU Pilkada. Dengan begitu, dukungan publik akan kembali didapatkan Demokrat setelah kehilangan dukungan pada pemilu 2014.

"Perubahan itu karena kerasnya tekanan publik. SBY melihat tekanan publik. Jadi bukan pilihan politik, dia khianati cita-cita dia kalau setuju yakni demokrasi kedualatan di tangan rakyat. Tapi di sisi lain dia yang lahirkan RUU Pilkada," ujar Sekretaris Dewan Nasional Setara Institute itu.

Menurut Romo Benny, RUU Pilkada merupakan fenomena sesaat yang lahir dari ketidaksiapan Koalisi Merah Putih menerima kekalahan pilpres 2014. Mereka lalu merusak sistem pemilu. Lalu disambut dengan argumentasi rasional dengan motivasi ingin menunjukan kekuatan Koalisi Merah Putih.

"Mereka mau menunjukan mereka eksis. Tapi mereka tidak memperhitungkan dukungan publik untuk menolak juga besar," tutup Romo Benny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini