Sukses

Gempa Tremor Masih Terjadi di Gunung Slamet

Meski saat ini kembali menurun, aktivitas vulkanik Gunung Slamet yang dua hari terakhir sempat naik, masih termasuk tinggi.

Liputan6.com, Banyumas - Meski saat ini kembali menurun, aktivitas vulkanik Gunung Slamet yang dua hari terakhir sempat naik, masih termasuk tinggi. Apalagi, ada indikasi pasokan energi yang ditandai munculnya gempa tremor dan deformasi gunung yang hingga saat ini masih terjadi.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet Sudrajat mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir memang tidak terpantau adanya lontaran lava pijar dan sinar api. Namun, bukan berarti aktivitas vulkanik Gunung Slamet menurun.

"Karena sampai sekarang, deformasi di Gunung Slamet masih terjadi, maka masih ada indikasi tekanan kuat dari dalam dapur magma," ucap Sudrajat, Jumat (19/09/2014).

Menurut Sudrajat, adanya gempa tremor tersebut mengindikasikan terdapat pasokan energi.

"Dalam beberapa hari ini, indikasi supply energi tersebut masih belum dikeluarkan melalui letusan. Kami masih menunggu, supply energi itu apakah masih dapat ditahan di dalam atau nantinya sampai ke permukaan," ujar Sudrajat.

Aktivitas tersebut membuat PVMBG hingga saat ini masih menyiagakan peralatan penting seperti seismograf, pemantau deformasi dan CCTV.

"Ada dua seismograf yang dipasang di Pos Pengamatan Gambuhan, Pemalang, dua lainnya di atas Bambangan, Purbalingga dan satu lagi di Guci Tegal. Untuk peralatan pemantauan deformasi berada di pos pengamatan dan di atas Bambangan," jelas Sudrajat.

Sudrajat juga menambahkan, pihaknya telah menambah CCTV di Bojong Tegal yang dipasang beberapa hari lalu untuk melakukan pemantauan visual Gunung Slamet.

"Pemantauan lewat CCTV dapat langsung diterima di pos pengamatan," tambah dia. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.