Sukses

Bahas Pencegahan Korupsi, Pimpinan KPK Temui Pimpinan DPR

Pertemuan ini dinilai penting agar anggota DPR periode mendatang bisa meminimalisir terjadinya praktik korupsi.

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan KPK Zulkarnaen dan Bambang Widjojanto menggelar pertemuan tertutup dengan pimpinan DPR, Marzuki Alie dan Pramono Anung di Gedung DPR, Jakarta. Pertemuan itu disebutkan untuk membahas upaya pencegahan pelanggaran legislasi dan penganggaran

Menurut Pramono, pertemuan ini penting dilakukan agar anggota DPR periode mendatang bisa meminimalisir terjadinya praktik korupsi mengingat sebelumnya masih ada sejumlah anggota dewan yang tersangkut kasus korupsi.

"Bagaimana kita perbaiki termasuk dalam tata-tertib dewan dan tata cara persidangan untuk bagaimana ke depan KPK membantu dewan untuk memperbaiki confident building. Mudah mudahan ini bisa jadi pegangan anggota dewan yang baru. Itulah yang akan disampaikan ke anggota dewan yang baru," kata Pramono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2014).

Sementara Marzuki mengatakan, sebetulnya keterbukaan ini sudah dibangun sejak lama dan mengenai rencana kesejahteraan juga sudah disosialisasikan agar bisa membangun kelembagaan yang amanah.

"Itu cita-cita dari awal, dan alhamdulillah pimpinan KPK yang baru sangat respons. Sehingga diselesaikan masalah yang kita anggap potensi korupsi. Ada semacam kesepakatan bahwa ini harus dilanjutkan pimpinan mendatang. Nanti saya akan pidato," ucap Politisi Partai Demokrat tersebut.

Wakil Ketua KPK Bambang mengatakan sejak 2012, KPK memang telah mendiskusikan persoalan ini dengan fraksi di DPR. Dan 2013, KPK juga diminta melakukan studi dan hasilnya diberikan kepada pimpinan DPR.

"Outputnya harus disampaikan ke publik. Apa sih yang kita lihat contoh sederhana kita lakukan restrukturasi. Tenaga ahli kalau bisa dibuka proses perekrutannya, kalau melakukan hak kewenangan tertentu lakukanlah dengan transparan," jelas Bambang.

Bambang menambahkan, dalam pertemuan tersebut KPK kembali menyampaikan delapan agenda pemberantasan korupsi. Dan selain itu ada juga yang disampaikan guna memagari para anggota DPR yang baru dari korupsi sebagaimana yang sudah dilakukan, seperti anggota DPR dilatih Lemhanas.

"Ada beberapa hal yang menarik misalnya anggota DPR sekarang di Lemhanaskan. Kami sampaikan 5 perspektif anti korupsi semoga kita bisa sampaikan dan ini jadi penting untuk anggota dewan," tandas Bambang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara untuk memberantas tindak pidana korupsi
    Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara untuk memberantas tindak pidana korupsi

    KPK

  • Korupsi adalah penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.

    Korupsi

  • DPR RI