Sukses

Muslim Inggris Minta ISIS Bebaskan Alan Henning

Para pemimpin Muslim Inggris menyerukan pembebasan Alan Henning, sandera yang diancam akan dibunuh oleh ISIS di Suriah.

Liputan6.com, London - Para pemimpin Muslim Inggris menyerukan pembebasan Alan Henning, sandera yang diancam akan dibunuh oleh ISIS di Suriah. Mereka juga meminta kelompok milisi itu menunjukkan belas kasihnya kepada Henning.

Dilansir dari BBC, yang dikutip Jumat (19/9/2014), surat yang ditandatangi oleh puluhan Imam dari seluruh Inggris serta tokoh masyarakat dan Muslim terkemuka lainnya telah disampaikan kepada keluarga Henning ini. Dalam surat tersebut, dinyatakan siapa pun yang melakukan tindakan kemanusiaan harus sangat dihargai.

Di antara mereka yang menandatangani surat itu adalah perwakilan dari semua organisasi Islam di Inggris. Termasuk Dewan Muslim Inggris -- sebuah badan yang memayungi lebih dari 500 afiliasi nasional, organisasi lokal dan regional, termasuk masjid, yayasan dan sekolah.

Guna melawan ISIS, politisi terkemuka Sayeeda Warsi dan Sadiq Khan serta muslim Inggris di Active Change Foundation youth centre di Leytonstone juga menggagas kampanye melalui media sosial.

Lebih lanjut, para pemimpin Muslim Inggris juga menyebut penculikan Henning sebagai penculikan tidak masuk akal, pembunuhan dan ancaman keji terhadap Henning di tangan orang-orang yang mengaku Muslim.

Mereka mengatakan tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan baik dalam Al Quran atau tradisi Islam. Kelompok ISIS juga dinilai bertindak tak sebagai Muslim, namun mereka melakukan kejahatan terburuk terhadap kemanusiaan.

"Para fanatik Islami tidak bertindak sebagai Muslim, tetapi seperti yang dikatakan Perdana Menteri Inggris David cvameron, mereka bertindak seperti monster," kata mereka dalam surat yang ditandatangani itu.

Allan Henning diculik ISIS saat bekerja sebagai relawan pengantar bantuan kemanusiaan di Suriah bersama Haines. Pria berusia 47 tahun itu adalah ayah dua anak dari kota Salford.

ISIS mengancam akan membunuh Henning jika Inggris tetap ikut serta dalam koalisi pimpinan Amerika untuk melawan kelompok mereka.

Sebelumnya ISIS telah membunuh wartawan Amerika James Foley dan Steven Sotloff. Lalu David Haines, jika video pemenggalannya terbukti asli. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini