Sukses

Kabut Asap Bengkulu Mulai Ganggu Penerbangan

Kabut asap yang menyelimuti Bengkulu membuat jarak pandangan menjadi terlihat ekstrem.

Liputan6.com, Bengkulu - Kabut asap tebal yang menyelimuti langit Kota Bengkulu dalam sepekan terakhir mulai mengganggu jalur penerbangan, khususnya penerbangan dengan jadwal pagi hari.

Kepala seksi lalu lintas penerbangan Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Febi Subianta menyatakan, jarak pandang akibat kabut asap mulai terlihat ekstrem.

"Pagi ini hingga jam 8.00 WIB, jarak pandang maksimal di udara hanya 2 kilometer saja," ujar Febi di Bengkulu, Kamis (18/9/2014).

Kondisi ini tentu saja membuat kekhawatiran pihak bandara dan maskapai, sebab jarak pandang minimal untuk melakukan pendaratan pesawat minimal 5 kilometer.

Namun selepas jam tersebut, ketebalan kabut mulai berkurang dan mencapai angka 8 kilometer saat pesawat pertama dari Lion Air akan melalukan pendaratan.

"Jarak pandang 8 kilometer masih dalam kategori aman untuk landing dan take off," lanjut Febi.

Bandara Fatmawati Bengkulu saat ini melayani penerbangan dengan pesawat jenis boeing dan Airbus untuk jalur Bengkulu-Jakarta. Serta pesawan jenia Foker milik maskapai Wings Air untuk jalur penerbangan Bengkulu-Batam.

Bandara yang dulunya bernama Bandara Padang Kemiling ini juga melayani penerbangan perintis dengan pesawat berpenumpang 12 orang.

Jalur perintis yang baru beroperasi ini melayani penerbangan Bengkulu-Pagar Alam-Palembang, Bengkulu-Muaro Bungo-Jambi, Bengkulu-Krui Lampung, dan satu jalur penerbangan perintis yang sudah berjalan lebih dari 3 tahun yaitu Bengkulu-Mukomuko-Padang. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini