Sukses

'The Maze Runner' di Mata Kritikus Muda

Beberapa onliner tidak sabar ingin menonton film The Maze Runner ini.

Citizen6, Jakarta 'The Maze Runner' film ketiga Wes Ball yang mulai tanyang di Indonesia kemarin, Rabu, 17 September 2014 langsung menjadi perbincangan para onliner. (Sebelumnya, Wes Ball  telah terlibat dalam pengerjaan film  Beginners (2010), dan  A Work in Progress (2002).

Rupanya film adaptasi dari novel dengan judul yang sama ini mampu membuat penasaran para onliner untuk segera menontonnya.

Film yang dikategorikan science fiction  ini menceritakan kisah Thomas (Dylan O'Brien) yang tiba-tiba berada di sebuah labirin raksasa dikelilingi oleh makhluk-makhluk setan yang disebut Grievers.

Ia lupa semua hal kecuali namanya. Tempat ini dihuni oleh banyak remaja yang memiliki pekerjaan khusus. Namun mereka punya kesamaan, mereka ingin keluar dari tempat aneh ini.  Mereka mencari cara untuk melepaskan diri dari sekapan yang telah dijalaninya selama dua tahun

Beberapa onliner yang tidak sabar ingin menonton itu diantaranya, Asriani Purnama dengan akunnya ‏@pelahap_buku memposting, "Pengen nonton tapi blom baca bukunya #TheMazeRunner. Atau @xing_taem: alasan nonton the maze runner cuma demi tomi doang cobaaaaa".

Arief Maulana melalui akun twitternya @ariefmw mengaku puas menonton film ini. “#TheMazeRunner bener2 bikin sport jantung. Bagi yg jantungan, not recommended. :)) Seru, ga ketebak, & sangat mengejutkan. Wajib nonton!".

Sementara kritikus muda film Indonesia, Candra Aditya  menyukai ending film The Maze Runner yang seru dan membuat setiap orang penasaran untuk menonton seri selanjutnya.

“Film ini mirip Lord of the Flies ketemu Hunger Game terus  ditambah unsure Under Cabin in the Woods. Untuk ukuran adaptasi young adult dystopian best seller, The Maze Runner jauh lebih menarik daripada Divergent,” kata laki-laki yang memiliki akun twitter @candra_aditya via ponsel.

Bagaimana makin penasaran?


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini