Sukses

Ratusan Karyawan Merpati Demo - Tanah 2 Hektar di Jambi Ambles

Ratusan karyawan PT Merpati Nusantara Airlines berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan karyawan PT Merpati Nusantara Airlines berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (17/9/2014). 

Mereka mendesak Presiden SBY untuk segera turun tangan mengatasi permasalahan BUMN yang berlarut-larut. Sudah 10 bulan ini karyawan tersebut tidak menerima gaji dan tunjangan hari raya.

Mereka juga meminta Presiden menekan kementerian untuk mempercepat program revitalisasi dan restrukturisasi Merpati demi masa depan mereka. 

Di Manado, Sulawesi Utara, 4 tersangka mengikuti rekonstruksi penikaman mahasiswa. Kejahatan itu menewaskan 2 orang dan mencederai 1 orang lainnya.

Ketiga mahasiswa bersama rekannya itu sedang bersenda gurau di kamar kos yang terletak di Kelurahan Calaca saat 4 tersangka masuk dan membabi-buta menikam.

Tanah di Desa Teluk, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi, ambles sedalam 15 meter karena upaya pencarian minyak dan gas yang dilakukan oleh sebuah perusahaan migas.

Amblesnya 2 hektar tanah itu membuat banyak tanaman mati. Warga berusaha mencari ganti rugi, namun perusahaan itu ternyata tidak berkantor di Jambi. 

Sementara itu, puluhan orang mengosongkan rumah dinas PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang berada di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur. Para penghuni sempat berusaha untuk mempertahankan kediamannya itu.

Dalam negosiasi, PT KAI menunjukkan sertifikat hak milik atas rumah tersebut dan menyebut ada penyalahgunaan rumah dinas sebagai tempat usaha. Padahal, penghuni rumah itu tidak membayar sewa. Para penghuni dipersilakan mendatangi kantor PT KAI untuk melihat bukti hukum yang dimiliki BUMN tersebut.

Baca Juga:

Kabut Masih Selimuti Jambi - Bentrok Sengketa Lahan di Makassar

Tukang Jagal Anjing Dipolisikan - Kabut Asap Selimuti Jambi

Pemotor Ditabrak Berkali-kali - Sindikat Pemalsu BPKB Dibekuk

(Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini