Sukses

2 Biduan di Bima Tertembak Saat Menghibur Warga

Orangtua salah satu korban, Anas (50) mengakui anaknya diduga telah ditembak polisi saat bernyanyi di Kelurahan Kodo.

Liputan6.com, Bima - 2 Biduan bernama Leni Marlina (30) dan Yuli (30) Selasa dini hari tertembak orang tak dikenal. Peristiwa penembakan ini terjadi sekitar pukul 00.30 Wita, saat keduanya menghibur warga dalam acara organ tunggal di Kelurahan Kodo, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat pada Selasa dini hari.

Kapolres Bima Kota AKBP Benny Basyir Warmansyah membenarkan adanya kasus penembakan ini. Ia juga mengakui pelaku penembakan pada Selasa dini hari itu, merupakan anggota Polres Bima Kota yang juga warga Kelurahan Kodo Kota Bima.

"Memang benar ada insiden penembakan 2 biduan tersebut. Saat ini pelakunya sudah dibawa ke Polda NTB untuk diproses," Terang Benny saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (17/9/2014).

Terkait kronologi penembakan tersebut, Benny belum bisa memberikan keterangan karena saat ini masih dilakukan penyelidikan. "Kita akan selidiki dulu kasusnya," ujar dia.

Sementara itu, orangtua salah satu korban, Anas (50) mengakui anaknya diduga telah ditembak polisi saat bernyanyi di Kelurahan Kodo.

"Tengah malam saya didatangi oleh pacar Leni, memberitahu jika Leni ditembak saat bernyanyi bersama temannya Yuli. Malam itu juga kami ke RSUD Bima," ujar Anas.

Usai mendapat informasi, Anas langsung ke RSUD Bima. Ia melihat Leni dan Yuli terkapar di ruang IGD dengan darah sisa luka tembak di bagian paha.

"Anak saya mengalami luka di bagian paha kanan, sementara Yuli di paha kiri. Malam itu juga di rontgen pihak RSUD Bima," jelas Anas.

Atas insiden yang menimpa putrinya itu, Anas berniat melapor kepada kepolisian. Dia mendesak agar oknum polisi tersebut dihukum seberat-beratnya.

"Kami memang berencana mau lapor polisi. Bahkan Leni yang meminta ini dilapor," pungkas Anas.

Sementara berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, penembakan ini terjadi sekitar pukul 00.30 Wita saat berlangsung hiburan organ tunggal di Kelurahan Kodo, Kota Bima pada Selasa dini hari.

Kedua korban yang saat itu sedang menghibur masyarakat dari atas panggung tiba-tiba jatuh terkapar dan bersimbah darah. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima untuk mendapatkan perawatan. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.