Sukses

Jokowi dan Sepatu Mahal Cibaduyut

Jokowi mengganti sepatu lamanya dengan sepatu kulit hitam dengan sol karet berwarna gelap.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi tampil beda. Sepatu kulit warna cokelat yang biasanya setia menemani keseharian Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo tersebut kini sudah tak nampak lagi.  

Jokowi kini menggantinya dengan sepatu kulit hitam dengan sol karet berwarna gelap.‎ Sepatu yang mengkilat itu nampak mahal.

"Apa? Oh ini buatan Cibaduyut, belinya di Cibaduyut," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (16/9/2014). Sepatu bertampang mahal itu ternyata dibeli dirinya di Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat.

Biar lebih meyakinkan, mantan Walikota Solo itu pun membuka sepatunya dan menunjukkan merek di bagian alasnya. Di sana tertulis merek yang memang keluaran salah satu pabrik pembuat sepatu di Cibaduyut.

"Ini nih, mereknya Grutty, ini lebih mahal dari yang kemarin (sepatu Jokowi sebelumnya yang berwarna cokelat). Kalau yang kemarin harganya Rp 200 ribu, kalau ini Rp 400 ribu," ucap pria kurus tersebut.

Lalu, siapa yang yang membelikan sepatu tersebut? Jokowi enggan menyebutkan. Namun dia memastikan kalau sepatu tersebut bukan dibeli olehnya.

"Ini sepatu Cibaduyut bukan berarti saya harus ke Cibaduyut. Kan bisa dibelikan istri saya, anak saya, ajudan suruh ke sana juga bisa, beli online store juga bisa," ucap dia.

Lalu, mengapa Jokowi memilih tetap menggunakan sepatu produksi Cibaduyut, walaupun dirinya telah menjadi presiden?  "Ya murah, tapi kan ini produksi dalam negeri. Kalau mahal pun, produksi dalam negeri tetap harus dibeli. Ini harganya Rp 400 ribu lho," ujar dia.

Jokowi mengaku, dirinya bukan tipe orang yang senang berganti-ganti sepatu. Sejak menjadi gubernur, dirinya jarang berganti-ganti sepatu. Karena sering memakai sepatu yang sama, beberapa sepatu yang ia pakai sempat robek, sehingga tidak bisa lagi dipakai.

"Ya saya pakai sepatu nya itu-itu aja, ada yang sobek," tandas Jokowi. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.