Sukses

Kapal Pengantin Diterjang Luapan Banjir Pakistan, 17 Tewas

Pengantin perempuan berhasil selamat dari tenggelamnya kapal akibat luapan banjir di sungai Pakistan. Tapi tidak dengan mempelai pria.

Liputan6.com, Punjab - Kapal rombongan pengantin Pakistan tenggelam di Propinsi Punjab pada Minggu 14 September 2014 waktu setempat. Hal itu terjadi karena sungai meluap akibat banjir terburuk di kawasan itu dalam kurun waktu puluhan tahun.

"Sedikitnya 17 anggota rombongan pengantin meninggal, ketika kapal mereka tenggelam di sebuah sungai di Provinsi Punjab yang meluap akibat banjir terburuk di kawasan itu," ujar pejabat-pejabat Pakistan seperti dikutip dari VOA News, Senin (15/9/2014).

Korban tewas termasuk pengantin laki-laki, kakaknya dan dua anak kecil. Sedikitnya 30 orang berada dalam kapal itu, ketika tenggelam di Distrik Muzaffargarh -- dekat Kota Multan.

Beruntung sang pengantin perempuan berhasil menyelamatkan diri. Ia mengaku bergantung pada tiang listrik dan bertahan selama mungkin.

Perwira senior polisi Mian Tanvir dari Multan mengatakan, kapal itu terbalik ketika menghantam puing-puing dari tanggul yang telah diledakkan untuk mengalihkan air jauh dari daerah perkotaan.

Sejauh ini 18 penumpang telah diselamatkan. "Para penyelam sedang mencari sisanya," ucap Tanvir sambil menambahkan bahwa seorang petugas juga tenggelam dalam upaya penyelamatan itu.

Evakuasi para penumpang di kapal itu pun direkam oleh televisi setempat. Adegan dramatis saat pekerja darurat dan ayah yang meratapi mempelai pria tewas, juga saat pengantin wanita diselamatkan terlihat.

"Ada banyak orang di kapal dan air mulai merembes, akhirnya terbalik," kata salahs atu penumpang yang tak disebutkan identitasnya. "Saya tidak tahu siapa yang selamat dan siapa meninggal."

Banjir dan tanah longsor akibat hujan lebat telah menewaskan hampir 500 orang di Pakistan dan India.

Banjir kali ini di Pakistan -- yang sebelumnya telah dilanda serangkaian bencana banjir tahunan sejak tahun 2010 --  berdampak pada sekitar 2,3 juta orang. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.