Sukses

15-9-1974: 'Pencabut 75 Nyawa' di Penerbangan Air Vietnam 706

Tak ada yang bisa menduga bahwa 15 September 1974 adalah hari terakhir bagi para penumpang pesawat Air Vietnam 706. Ini kisahnya.

Liputan6.com, Hanoi - Tak ada yang bisa menduga bahwa 15 September 1974 adalah hari terakhir bagi para penumpang pesawat Air Vietnam 706. 75 Orang termasuk awak burung besi itu, tak luput dari aksi 'pencabut nyawa' yang beraksi di dalamnya.

Dilansir dari berbagai sumber, si malaikat pencabut nyawa itu diidentifikasi bernam Le Duc Tan. Prajurit tentara Vietnam Selatan yang diturunkan pangkatnya dari kapten menjadi letnan.

Le Duc Tan mendapatkan sanksi penurunan pangkat, karena dirinya terlibat kasus pencurian dua mobil di Da Nang. Namun ia tak terima dengan perlakuan itu, rupanya ia menyimpan dendam.

Saat akan melakukan perjalanan udara rutin ke Saigon, Tan menyembunyikan 2 buah granat dan berniat membajak pesawat.

Ia sukses melewati pos pemeriksaan di bandara, dengan berbasa-basi sesama petugas. Tak terlihat ada kejanggalan, sehingga Tan pun lolos masuk ke dalam pesawat bersama bahan peledak yang dibawanya.

Setelah lepas landas dari Bandara Da Nang di Vietnam Selatan, Tan 'si pencabut nyawa' pun melancarkan aksinya. Sambil memegang dua granat, dia memaksa pilot untuk memutar arah ke Hanoi di Vietnam Utara, bukan seperti tujuan awal ke Saigon.

Namun si pilot tak serta-merta menuruti kemauan Tan, dan berhasil mencapai lapangan terbang di Phan Rang, di Vietnam Selatan dan berusaha mendaratkan pesawatnya.

Pesawat kemudian mulai terbang rendah hendak mencapai landasan, namun tiba-tiba berbelok ke kiri dan hilang kendali. Tak lama setelah itu, pesawat jatuh dari ketinggian 1.000 kaki (300 meter), menewaskan semua 75 orang di atas kapal.

Kabar yang beredar prajurit yang diturunkan pangkatnya itu menolak pendaratan tersebut, dan meminta pilot untuk terbang kembali. Namun pesawat sulit dikendalikan dan malah meluncur turun menghempas ke daratan.

Sejauh ini penyebab pasti insiden itu masih belum jelas. Spekulasi kecelakaan muncul akibat aksi prajurit 'pencabut nyawa' yang mengintimidasi pilot. Namun 75 nyawa pada Air Vietnam 706 telah 'terbang' menghadap Sang Khalik dalam peristiwa itu.

Situs Aero Space menjelaskan, Air Vietnam 706  Boeing 727 membawa 75 orang (67 penumpang, 8 awak). Biasanya mengudara ke kota-kota Vietnam Selatan Da Nang dan Saigon.

Sebelumnya pada 15 September 1947, Topan Kathleen melanda Kanto Jepang. Badai besar itu menelan 1.077 nyawa.

Pada tanggal yang sama tahun 1972, pesawat domestik Scandinavian Airlines dari Gothenburg ke Stockholm juga dibajak dan diterbangkan ke Malmo-Bulltofta Airport. Pembajaknya meminta tebusan untuk para penumpangnya. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.