Kabut Asap Tebal Masih Selimuti Jambi dan Riau

Liputan6.com, Jambi - Sepanjang Sabtu kemarin 13 September, kota Jambi diselimuti oleh kabut asap tebal. Jarak pandang pun berkurang, namun warga tetap beraktifitas seperti biasa.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (14/9/2014), berbagai sudut kota masih tetap ramai dan hampir tidak ada warga yang memakai masker.

Diduga ketidakpedulian warga karena tidak adanya informasi yang pasti mengenai kualitas udara. Satu-satunya alat pemantau kualitas udara di Jambi sejak 1 tahun lalu rusak parah.

Padahal, alat pemberian pemerintah Singapura itu penting untuk menginformasikan mutu udara kota bagi warga. Badan penanggulangan bencana Jambi mencatat, jumah titik api naik dari 12 menjadi 40 titik yang tersebar merata di Jambi.

Sementara itu, sejak 3 hari lalu, kabut asap tebal juga menyelimuti kota Pekanbaru, Riau. Kabut asap itu muncul akibat kebakaran atau pembakaran hutan di beberapa wilayah di Sumatera.

Data Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, jumlah titik api di Sumatera mencapai 280 titik. Titik api terbanyak terdapat di Sumatera Selatan yaitu 166 titik, sedangkan Bangka Belitung 28 titik.

Selama beberapa bulan sebelumnya, sebenarnya warga Pekanbaru bisa bernafas lega karena udara bersih bebas dari kabut asap. Namun kini mereka terpaksa kembali menghirup udara tidak sehat terutama pada sore hari. Jarak pandang juga sangat pendek sekitar 1 kilometer akibat kabut asap yang tebal. (Ali)

Palangkaraya Masih Diselimuti Asap Kebakaran Lahan

Kabut Asap Menebal, Warga Sampit Mulai Tutupi Hidung