Sukses

Hilangkan Jejak, Pembunuh Mahasiswi Undip Potong Rambut Gondrong

Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Beginilah kisah si perampok dan pembunuh ini.

Liputan6.com, Semarang - Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Meski sudah menghilangkan jejak dengan memotong rambut gondrongnya, pembunuh mahasiswi Undip atau Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah akhirnya tertangkap juga.

Sang pembunuh bernama Mustofa (31). Memiliki nama alias Gondrong. Dia ditangkap di Kota Kudus, Jawa Tengah. Di rumah orang tuanya. Pembunuhan terhadap mahasiswi bernama Ina Winarni (21) diduga sudah direncanakan.

Dugaan tersebut muncul karena ditemukan tali yang sama antara yang digunakan untuk mengikat Ina dengan yang digunakan Mustofa di tempatnya bekerja sebagai buruh bangunan.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengatakan, dari barang bukti yang disita, pembunuhan berencana diduga dilakukan Mustofa. Terlebih lagi Mustofa masuk lewat atap lantai 2 bagian belakang.

"Dia membunuh direncanakan, tali ini disiapkan tersangka. Akan kami buktikan unsur-unsur perencanaannya," kata Djihartono di Mapolrestabes Semarang, Sabtu (13/9/2014).

Saat hendak ditangkap, lanjut dia, Mustofa berusaha menyembunyikan identitasnya dengan memotong rambut. Ia juga kabur ke Pati, Kudus, Jepara.

"Untuk menghilangkan jejak dia potong rambut karena selama ini dikenal dengan Gondrong. Polisi masih terus mendalami kasus ini. Tersangka masih terus dimintai keterangan," timpal Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Sukiono.

Jenazah Ina Winarni ditemukan pamannya, Umar Sahid pada Selasa 9 September sekitar pukul 22.00 WIB saat salat. Jenazah wanita asal Sumedang, Jawa Barat ini ada di bawah kolong tempat tidur di Perumahan Graha Estetika, Jalan Raya Estetika Blok G nomor 26, Kelurahan Pedalangan Banyumanik, Semarang.

Ina tewas dengan tangan terikat, serta mulut dan hidung disumpal kain. Smartphone dan motor mahasiswi Undip ini raib dalam pembunuhan bermotif perampokan ini. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini