Sukses

667 Kasus Kebakaran Terjadi di Jakarta 9 Bulan Terakhir

Kepala Seksi Publikasi Dinas Pemadam Kebakaran DKI mengatakan, penyebab kebakaran terbanyak diakibatkan persoalan korsleting lisrik.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pemadam Kebakaran DKI mencatat, setidaknya ada 667 kebakaran yang terjadi di Jakarta sejak Januari hingga September ini atau 9 bulan terakhir.

Menurut Kepala Seksi Publikasi Dinas Pemadam Kebakaran DKI Sahrudin, diperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah.

"Ini kan belum hujan-hujan, potensinya bisa bertambah," ucap dia saat dihubungi, Sabtu (13/9/2014).

Penyebab kebakaran terbanyak, menurutnya, diakibatkan persoalan korsleting lisrik. Ada sekitar 485 kejadian kebakaran karena permasalahan listrik. Sementara sisanya karena kompor gas, dan lain-lain.

Ia menambahkan, daerah yang sering terbakar adalah Jakarta Barat. Seperti wilayah Tamboran dan Kalideres yang pemukimannya padat. Namun, ia tak merinci jumlah kejadian di daerah tersebut. Sahrudin mengaku pihaknya telah berupaya maksimal agar jumlah kebakaran bisa ditekan. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat.

"Kami sudah sosialisasi di radio, media sosial, dan televisi," kata dia.

Sosialisasi tersebut berupa imbauan agar masyarakat tidak sembarangan dalam pemakaian listrik. Misalnya, gunakan peralatan listrik yang standar atau jika menambah daya, ikuti prosedural. "Masyarakat di pemukiman padat itu tidak memikirkan kepentingan banyak," imbuh Sahrudin.

Beberapa hari lalu, Rumah toko (ruko) ludes dilalap api di Jalan Tubagus Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat. Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat mengerahkan 22 mobil pemadam ke lokasi kebakaran. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.