Sukses

Berbagai Aksi di Daerah Tolak RUU Pilkada

Mulai dari mahasiswa, petani, buruh, seniman, hingga santri menolak RUU Pilkada.

Liputan6.com, Pemalang - Gelombang penolakan terhadap RUU Pilkada yang masih dalam pembahasan alot di DPR RI masih terus berlanjut. Di Pemalang, Jawa tengah, aksi tolak RUU Pilkada dilakukan elemen mahasiswa, petani, buruh, dan seniman di depan Gedung DPRD.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (13/9/2014), selain berorasi, para pengunjuk rasa juga membentangkan spanduk yang mengecam RUU Pilkada. Menurut para pengunjuk rasa, RUU Pilkada telah membunuh hak-hak demokrasi rakyat. Para pengunjuk rasa akan terus menggelar aksi hingga 1 pekan berturut-turut sampai aspirasi mereka diakomodir para wakil rakyat.

Sementara itu, di depan halaman pondok pesantren, ratusan santri Al-Aqobah Desa Kwaron Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur bersama-sama menolak RUU Pilkada dengan membentangan poster tuntutan. Mereka juga menyanyikan lagu Indonesia Raya sementara santri yang lain berorasi menolak pemilihan kepala daerah lewat DPRD. 

Para santri berpendapat, RUU Pilkada merupakan sebuah langkah mundur anggota dewan karena RUU tersebut akan menghilangkan hak-hak rakyat dalam proses demokrasi.

Puluhan mahasiswa yang mengatasnamankan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah juga berunjukrasa di depan Kantor DPRD Makassar, Sulawesi Selatan. Unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk penolakan RUU Pilkada.

Dalam aksinya, selain berorasi secara bergantian, para mahasiswa juga merazia seluruh ruang komisi yang ada di Kantor DPRD Makassar. Para mahasiswa menolak RUU Pilkada karena bentuk mundurnya demokrasi. Jika nantinya RUU ini disahkan, maka rakyat akan kehilangan haknya untuk memilih pemimpin yang diinginkan.

Baca Juga:

Tolak RUU Pilkada Seperti Ahok, Walikota Bogor Siap Dipecat PAN

Tolak Pilkada Oleh DPRD, Ridwan Kamil Demo ke Bundaran HI

Sikapi RUU Pilkada, Kepala Daerah se-Indonesia Bertemu Hari Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini