Ahok Keluar, Partai Gerindra Sebut Tak Bergantung pada 1 Kader

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai kader Partai Gerindra. Pengunduran diri Ahok disebut karena sudah tidak sepaham lagi dengan Partai Gerindra khususnya dalam rumusan Rancangan Undang-undang (RUU) Pilkada tidak langsung.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (12/9/2014), melalui akun resmi Facebook Gerindra, partai ini menyebutkan sejak 10 September 2014, Ahok sudah resmi keluar dari Partai Gerindra. Gerindra menyebut tidak akan bergantung pada satu kader, dan yakin meski 1 pergi akan ada 2 yang akan muncul untuk mengganti.

Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok menentang keras jika pemilihan kepala daerah dikembalikan pada DPRD. Ahok maju sebagai wakil Gubernur DKI Jakarta melalui Partai Gerindra.

Atas penentangan Ahok ini, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Lulung Lunggana mengancam akan menjegal pelantikan ahok sebagai gubernur Jakarta.

Sebelumnya Lulung Lunggana menyatakan karier Ahok harus dibinasakan setelah tersinggung dengan peryataan Ahok yang tak setuju jika pemilihan kepala daerah dikembalikan ke DPRD.

Namun ancaman penguasa Tanah Abang yang kerap disapa Haji Lulung itu tak dihiraukan oleh Ahok. Apalagi yang akan melantik adalah Menteri Dalam Negeri.

Perseteruan antara Ahok dan Lulung bukan kali ini saja terjadi. Keduanya bahkan pernah berseteru saat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menertibkan para pedagang kaki lima di Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Ali)

Baca juga:

Ahok Tak Peduli Interpelasi DPRD DKI

Ahok: Tak Apa Jadi Plt Gubernur Terus, Gaji Beda Dikit Doang

Ahok Tanggapi Lulung: Kita Lihat Siapa yang Akan Binasa