Sukses

Oscar Pistorius, Atlet Lari Difabel Afsel Divonis Membunuh

Hakim Thokozile Masipa mengatakan Pistorius, atlet lari Afrika Selatan itu ceroboh saat melepaskan tembakan dari balik pintu toilet.

Liputan6.com, Cape Town - Atlet lari difabel Afrika Selatan, Oscar Pistorius, dinyatakan bersalah karena telah melakukan pembunuhan tak berencana terkait kematian sang kekasih, Reeva Steenkamp.

Seperti diberitakan BBC, Jumat (12/9/2014), Hakim Thokozile Masipa mengatakan Pistorius beraksi ceroboh saat melepaskan tembakan dari balik pintu toilet. Dengan alasan mengira bahwa ada penyusup yang masuk ke rumahnya.

Masipa mengaku pengadilan tidak bisa membuktikan bahwa Pistorius sengaja membunuh Steenkamp. Namun ia divonis atas kesalahannya mengakibatkan kematian seseorang.

Wartawan BBC yang melaporkan dari pengadilan mengatakan Pistorius duduk, mengusap wajahnya, dan bergerak lunglai ke depan begitu vonis dibacakan.

Atlet lari, yang kedua kakinya diamputasi itu, kini menghadapi hukuman penjara selama 15 tahun.

Meski demikian, sejumlah pakar hukum berspekulasi bahwa hukuman bisa berkisar tujuh tahun hingga 10 tahun tatkala hakim menjatuhkan vonis hukuman dalam beberapa pekan mendatang.

Sejak awal, Pistorius membantah telah membunuh Steenkamp setelah keduanya cekcok pada hari Valentine tahun lalu. Dia mengklaim tembakan yang mengenai kekasih modelnya itu benar-benar tidak disengaja atau direncanakan.

Namun, hakim menolak alasan itu. "Terdakwa tahu ada orang di balik pintu toilet. Tapi, dia memilih menggunakan senjata api. Saya menilai terdakwa bertindak gegabah dan menggunakan terlalu banyak kekerasan. Jelas tindakannya ceroboh.”

Dalam hukum di Afrika Selatan, pembunuhan sengaja dan berencana dapat dihukum 25 tahun penjara tanpa pembebasan bersyarat.

Adapun pembunuhan berencana sesaat sebelum kejadian berlangsung bisa dihukum 15 tahun sampai 20 tahun penjara.

Pelari Olimpiade dan Paralimpiade itu dituduh secara sengaja membunuh bintang televisi dan model, Reeva Steenkamp, pada hari Valentine tahun lalu. Meski alet berkaki palsu berusia 27 tahun ini mengaku berkilah tak sengaja menembak, dengan alasan ada penyusup.

"Saya mendekati kamar mandi dengan membawa senjata api untuk membela Reeva," kata Pistorius dalam sidang Senin 3 Maret 2014.

Atlet Paralimpiade Tenar

Oscar adalah atlet yang mengukir sejarah untuk Afrika Selatan. Ia terlahir dengan keterbatasan tulang kaki. Kakinya pun diamputasi, namun ia mampu mengikuti kejuaraan paralimpiade.

Ia berhasil menyabet juara lomba lari estafet 4 x 100 meter dan lari individu 400 meter pada Paralimpiade London 2012.

Sejak itu ia didaulat sebagai duta olahraga Afrika Selatan. Bahkan majalah terkemuka Amerika Serikat, Time, menobatkannya sebagai salah satu orang paling berpengaruh. Ia pun tenar.

Federasi Olahraga Afrika Selatan menolak memberikan komentar terkait penembakan yang dilakukan Oscar Pistorius. "Untuk ini, kami tidak bisa ikut campur," demikian pernyataan komite olahraga tersebut. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.