Sukses

Obama: Setelah 13 Tahun 9/11, Amerika Kini Berdiri Tegak

Obama secara optimistis menyatakan masa depan Amerika Serikat ke depan akan lebih cerah. Jauh lebih baik daripada sebelumnya.

Liputan6.com, Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memimpin upacara peringatan 13 tahun tragedi serangan teroris 11 September 2011 atau yang dikenal 9/11 di Amerika Serikat.

Didampingi ibu negara Michelle Obama dan wakil presiden Joe Biden, Obama memimpin upacara renungan di Lapangan Selatan Gedung Putih pada detik-detik di mana pesawat jet pertama yang dibajak menghantam menara kembar Gedung World Trade Center di New York.

Dalam kesempatan tersebut, Obama mengatakan, Amerika Serikat saat ini sudah bangkit dari keterpurukan setelah tragedi 9/11. Negeri Paman Sam saat ini kembali menjadi negara besar.

"Setelah 13 tahun konspirasi penuh kebencian menghancurkan kita, Amerika kini berdiri tegak, Amerika kembali berdiri dengan bangga," ujar Obama dalam siara langsung CNN, Kamis (11/9/2014).

Presiden ke-44 AS itu secara optimistis menyatakan masa depan negerinya ke depan akan lebih cerah. Jauh lebih baik daripada sebelumnya.

"Remaja, dewasa, dan kaum muda telah dan akan terus lahir dan bangkit setelah tragedi 9/11," kata Obama.

Sementara di New York, sanak keluarga dari hampir 3.000 orang yang tewas ketika menara kembar World Trade Center ambruk --melangsungkan ritual tahunan, membacakan nama-nama orang-orang yang dicintai.

Upacara tahun ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan sejak dibukanya Museum 11 September. Museum itu berisi artefak-artefak dan foto-foto yang terkait serangan itu.

Kompleks World Trade Center sendiri hampir sepenuhnya telah dibangun kembali, di mana menara pencakar langit utamanya akan secara resmi dibuka tahun ini.

Upacara peringatan lain akan diadakan di Kota Shanksville, Pennsylvania, di mana pesawat keempat yang dibajak jatuh sebelum kemungkinan mencapai targetnya di Washington, D.C.

Pada upacara 9/11 itu, Congressional Gold Medal, penghargaan sipil tertinggi yang diberikan negara, diberikan untuk pertama kali sebagai penghormatan terhadap para penumpang dan awak pesawat United Airlines Flight nomor penerbangan 93.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.